Tingkatkan Pendidikan dan Energi Bersih di Sekolah Melalui Program Inovatif

Rabu, 22 Januari 2025 | 13:36:36 WIB
Tingkatkan Pendidikan dan Energi Bersih di Sekolah Melalui Program Inovatif

Pertamina International Shipping (PIS), subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina Group, terus mengokohkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam rangka mendukung tujuan pemerintah mengenai energi bersih dan pendidikan sesuai dengan Asta Cita, PIS melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Energy Terminal (PET) - LPG Terminal Tanjung Sekong, meluncurkan program Sekolah Energi Berdikari (SEB) di sebelas sekolah.

Program SEB, yang berlangsung di SMP Negeri 2 Cilegon dengan tema Energizing Sustainable Community, adalah langkah konkret Pertamina untuk mengedukasi dan mengimplementasikan energi terbarukan di lingkungan sekolah. Inisiatif ini meliputi aksi menanam pohon dan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas panel surya 3,3 KWp dan kapasitas baterai sebesar 5 kWh. Energi listrik yang dihasilkan dari PLTS ini dimanfaatkan oleh laboratorium fisika sekolah tersebut, mendukung kegiatan belajar mengajar dengan energi yang lebih ramah lingkungan.

Manager Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero), Dian Hapsari Firasati menyatakan bahwa kegiatan dalam program SEB telah dirintis sejak Juni dan akan terus digencarkan sepanjang tahun. "Pada tahun ini, SEB telah berhasil diterapkan di 11 sekolah dan mengedukasi lebih dari 5.135 siswa mengenai pentingnya energi bersih," ujar Dian. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan pencapaian penting Pertamina dalam mengurangi emisi karbon. "Kami telah memasang PLTS dengan kapasitas total 33 kWp, berkontribusi dalam penurunan emisi karbon sebesar 42 ton CO2eq per tahun."

Bukan hanya Pertamina yang merasa bangga dengan pencapaian ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila turut memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah progresif Pertamina. "Ini adalah bukti nyata kontribusi Pertamina dalam mendukung energi bersih melalui pendidikan. Ini juga sejalan dengan pencapaian SMP Negeri 2 Cilegon sebagai ASEAN Eco School yang dapat menjadi panutan bagi sekolah lain di wilayah kami," ucap Heni.

Program Sekolah Energi Berdikari ini bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang ditujukan untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas berbasis lingkungan, atau yang dikenal sebagai Sekolah Adiwiyata. Program ini adalah pengembangan dari program TJSL sebelumnya, yakni Desa Energi Berdikari. Program tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada siswa tentang kepedulian terhadap lingkungan dan pengenalan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan mendukung target pemerintah dalam transisi energi serta pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Ikatan kuat antara pendidikan dan energi terbarukan ini tidak hanya mendorong generasi muda untuk mencintai dan menghargai energi ramah lingkungan sejak dini, tetapi juga memperkuat tekad Pertamina Group dalam memajukan kemandirian pemanfaatan energi dan ekonomi hijau. "Kami berharap program ini dapat menumbuhkan semangat dan wawasan para siswa untuk terlibat lebih dalam inovasi energi terbarukan. Ini penting bukan hanya untuk mereka pribadi, tapi juga untuk mendukung tujuan keberlanjutan global," lanjut Dian.

Dengan program SEB, Pertamina ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi bersih dan memperkuat pembangunan pendidikan di Indonesia. Ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk memainkan peran kunci dalam transisi energi serta membentuk generasi penerus yang sadar lingkungan dan mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan. Program ini juga merupakan bagian dari strategi korporasi untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mencapai target pencapaian Net Zero Emission yang diusung oleh pemerintah.

Program pertanian berkelanjutan ini adalah wujud nyata dari kombinasi antara inovasi dalam pendidikan dan teknologi ramah lingkungan yang mampu diintegrasikan dalam kurikulum sekolah. Dengan membangun pengertian yang dalam tentang EBT di kalangan siswa muda, Pertamina berharap dapat menciptakan generasi baru yang tidak hanya paham tetapi juga mampu mempraktikkan dan mengadvokasi penggunaan energi terbarukan.

Ke depan, Pertamina berencana untuk terus mengembangkan program ini, tidak hanya melibatkan lebih banyak sekolah tetapi juga memperluas cakupan materi pendidikan terkait energi terbarukan. "Kami berharap kerja sama dengan institusi pendidikan semakin kuat sehingga dampak dari program seperti SEB ini dapat dirasakan lebih luas di seluruh Indonesia," tutup Dian dalam wawancaranya di Jakarta.

Dengan demikian, Pertamina tidak hanya memainkan perannya sebagai perusahaan energi, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menyokong pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan dan inovasi energi bersih.

Terkini