Apresiasi Menteri Ara kepada Ketua Satgas Perumahan dalam Meningkatkan Investasi Asing di Sektor Perumahan

Rabu, 22 Januari 2025 | 13:29:54 WIB
Apresiasi Menteri Ara kepada Ketua Satgas Perumahan dalam Meningkatkan Investasi Asing di Sektor Perumahan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang lebih dikenal dengan Menteri Ara, secara terbuka memberikan apresiasi kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo. Hashim dinilai berhasil memainkan peran strategis dalam menarik minat investor asing untuk berpartisipasi dalam Program 3 Juta Rumah yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan di sektor perumahan.

Pernyataan apresiatif ini disampaikan langsung oleh Menteri Ara setelah melaksanakan pelantikan delapan Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian PKP. Dalam pidatonya, Menteri Ara menggarisbawahi pentingnya peran Hashim dalam menjembatani kepentingan nasional dengan potensi investasi dari luar negeri. “Ketua Satgas, Bapak Hashim, sangat membantu saya, salah satunya adalah bagaimana investor dari Qatar, yang merupakan hasil kerja Bapak Hashim,” ucap Menteri Ara.

Inisiatif ini tidak terlepas dari upaya berkelanjutan Hashim dalam menarik minat investor asing. Dalam sebuah wawancara, Hashim mengungkapkan perkembangan positif terkait minat investasi asing dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang telah dideklarasikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat dan menciptakan hunian yang lebih terjangkau.

Salah satu perkembangan signifikan adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Qatar pada awal Januari 2025. Langkah ini menandai dimulainya komitmen konkret pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara-negara Timur Tengah dalam memperluas pembangunan perumahan. Tidak berhenti pada Qatar, Hashim juga mengumumkan bahwa akan ada penandatanganan MoU berikutnya dengan investor asal Uni Emirat Arab.

“Nanti pada 31 Januari 2025, insyaAllah, penandatanganan MoU ini akan disaksikan oleh Presiden di Istana, dengan investor dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Ini akan mencakup pembangunan 1 juta unit perumahan,” kata Hashim, menegaskan upaya kolaboratif yang terus diupayakan oleh pemerintah.

Menariknya, tidak hanya negara-negara Timur Tengah yang tertarik untuk berinvestasi. Menurut Hashim, ada juga minat yang cukup besar dari investor Turki dan Singapura. Rencana investasi ini melibatkan pembangunan sekitar 50 ribu unit perumahan dari investor Turki dan 100 ribu unit dari investor Singapura. Untuk mengakomodasi proyek pembangunan besar ini, beberapa lokasi strategis telah diidentifikasi, termasuk Kalibata di Jakarta Selatan, Danau Metland di Cibitung, dan Kemayoran di Jakarta Pusat.

“Lokasi pertama adalah di Kalibata, seluas 24 hektare, yang dimiliki oleh pemerintah pusat, Setneg. Itu bekas kompleks BPN. Kemudian ada tanah milik Kementerian Pertahanan, 41 hektare di Danau Metland (Cibitung), dan 30 hektare di Kemayoran, yang juga milik Setneg,” jelas Hashim lebih lanjut.

Selain membahas soal investasi dan lokasi pembangunan, Hashim juga menanggapi rumor yang beredar tentang kerenggangan hubungannya dengan Menteri Ara. Isu tersebut berkembang pesat di dunia maya dan menimbulkan berbagai spekulasi. “Maaf, itu hoaks. Bohong,” tegas Hashim, menjernihkan kabar yang beredar.

Hashim menjelaskan situasi sebenarnya, di mana ia diminta oleh Menteri Ara untuk menghadiri konferensi pers terkait investasi Qatar. Namun, pada saat yang bersamaan, Presiden Prabowo Subianto juga memintanya untuk bertemu dengan investor Qatar secara langsung.

Dengan perkembangan positif ini, pemerintah optimis bahwa target pembangunan 3 juta rumah tidak hanya akan terpenuhi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program perumahan ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Terkini