Jakarta - Tren peningkatan risiko keberlanjutan investasi di perusahaan yang tercatat di pasar modal Indonesia menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja keberlanjutan tersebut telah mengalami perbaikan signifikan, memberikan angin segar bagi para investor yang semakin peduli dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance/ESG).
Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama pemangku kepentingan lainnya berkomitmen untuk mendukung praksis keberlanjutan ini dengan meningkatkan standar pelaporan keberlanjutan. Upaya ini bertujuan untuk menarik perhatian lebih banyak investor sekaligus mendorong tanggung jawab berkelanjutan di kalangan perusahaan yang tercatat, Rabu, 22 Januari 2025.
Kepala Divisi Manajemen Informasi dan Pengembangan Emiten Bursa Efek Indonesia, Ignatius Denny Wicaksono, menyoroti pentingnya peran pelaporan ESG dalam mempermudah investor dalam menilai performa keberlanjutan suatu perusahaan. "Kita bisa melihat bahwa performa sustainability perusahaan tersebut juga terus membaik setiap tahunnya. Jadi, kalau dari sustainability, salah satu ratingnya, semakin rendah, semakin bagus," ujarnya dalam acara Peluncuran ESG Reporting untuk Perusahaan Tercatat, di Kantor BEI, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Menurut Ignatius Denny Wicaksono, pemeringkatan kinerja ESG di Sustainability Index menunjukkan adanya peningkatan performa perusahaan. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan dan sosial, tetapi juga menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut lebih menarik bagi investor yang berorientasi pada investasi berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Ignatius menambahkan bahwa peningkatan standar pelaporan keberlanjutan merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan global terkait isu lingkungan dan sosial. Dengan adanya standar yang lebih baik, diharapkan para emiten dapat lebih transparan dalam mengomunikasikan praktik-praktik keberlanjutan mereka.
Lebih jauh, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menyiapkan berbagai panduan dan regulasi yang mendorong keterbukaan informasi mengenai dampak sosial dan lingkungan dari operasi bisnis perusahaan. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
Selain itu, Ignatius juga menyoroti pentingnya kesadaran perusahaan mengenai manfaat pelaporan ESG. Banyak perusahaan masih memandang sepele pentingnya aspek-aspek keberlanjutan, padahal hal ini sangat krusial di mata investor global. "Tidak hanya sekadar laporan, tetapi juga bagaimana perusahaan mempraktikkan keberlanjutan dalam operasionalnya sehari-hari," imbuhnya.
Di era perubahan iklim seperti sekarang, para investor semakin selektif dalam mengalokasikan dana mereka. Tren global menunjukkan bahwa investor mulai melepaskan portofolio dari perusahaan yang dianggap tidak bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang mampu menunjukkan komitmen nyata terhadap ESG memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh pendanaan.
Dari segi persaingan global, perusahaan yang bergerak cepat dalam mengadopsi prinsip ESG cenderung lebih kompetitif di pasar internasional. Mereka tidak hanya menjaga reputasi perusahaan di mata publik dan pemangku kepentingannya, tetapi juga membuka peluang kemitraan baru dengan berbagai pihak yang mendukung keberlanjutan.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, BEI juga menawarkan pelatihan dan workshop bagi para emiten untuk memahami pentingnya ESG serta bagaimana menerapkannya dalam bisnis mereka. Ini merupakan inisiatif dalam membentuk ekosistem pasar modal yang berkelanjutan di Indonesia.
Dengan perbaikan risiko keberlanjutan yang semakin nyata, diharapkan pasar modal Indonesia mampu menarik lebih banyak investor global yang mendukung investasi bertanggung jawab. Ini tentu tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan dan investor, tetapi juga bagi masyarakat luas yang akan merasakan dampak positif dari praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.
Kinerja keberlanjutan perusahaan di pasar modal Indonesia terus menunjukkan tren positif dan hal ini akan semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai pelaku utama dalam mewujudkan dunia bisnis yang lebih bertanggung jawab.