Transformasi Energi: Hidrogen Diproyeksi Kurangi Ketergantungan Impor BBM Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 | 09:14:54 WIB
Transformasi Energi: Hidrogen Diproyeksi Kurangi Ketergantungan Impor BBM Indonesia

JAKARTA - Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM) dengan mengandalkan energi hidrogen. Langkah ini disorot sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meraih Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi, mengemukakan optimisme pemerintah mengenai potensi hidrogen sebagai sumber energi alternatif yang berkelanjutan. "Hidrogen bisa dilahirkan atau bisa diproduksi, jadi tidak ada impor. Bisa diproduksi dari air dengan menggunakan elektrolisa atau solar cell dengan konversi menggunakan elektrolisa lalu menghasilkan hidrogen," ujar Eniya saat berada di Karawang, beberapa waktu lalu.

Inisiatif ini diresmikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar di Indonesia yang masih banyak didominasi oleh impor. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak Indonesia mencapai USD 12,4 miliar sepanjang tahun 2024. Dari angka tersebut, sebanyak 47,78%nya digunakan untuk bahan bakar motor minyak ringan.

Pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bukan hanya berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga secara signifikan menurunkan emisi karbon dari sektor transportasi. "Jadi di manapun kita berada bisa menghasilkan hidrogen dan tentu saja tanpa karbon. Maka penurunan karbonnya akan banyak sekali nanti, selama ini pakai BBM yang dari fosil begitu ganti ini akan sangat bisa menurunkan emisi yang luar biasa," tambah Eniya.

Indonesia baru-baru ini telah menandai era baru energi bersih dengan peresmian SPBU hidrogen pertama yang terletak di kawasan PLTD Senayan, Jakarta Selatan. Fasilitas ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan infrastruktur hidrogen yang lebih luas di tanah air.

Optimisme akan potensi hidrogen didasari oleh penggunaannya yang sudah lama ada di berbagai industri, termasuk produksi deterjen, kaca, dan minyak goreng. Dengan mulai dimanfaatkannya hidrogen sebagai sumber energi utama, pemerintah mengharapkan perubahan paradigmatik dalam penggunaan energi di tanah air. "Sekarang tidak hanya itu, hidrogen juga bisa dipakai sebagai sumber energi," pungkas Eniya.

Sektor transportasi Indonesia menjadi salah satu kontributor terbesar emisi karbon, dan beralih ke hidrogen bisa menjadi solusi untuk tantangan perubahan iklim global. Persoalan ini telah menjadi fokus utama dari agenda pemerintah, yang komitmennya diwujudkan dalam berbagai kebijakan dan program untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam jangka panjang.

Ke depannya, pemerintah berencana untuk terus mengembangkan potensi hidrogen melalui riset dan pembangunan infrastruktur yang memadai. Selain itu, sinergi dengan sektor swasta dan akademisi dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan juga sangat penting untuk memastikan transisi energi ini berjalan efektif.

Selain manfaat lingkungan, pengembangan industri hidrogen domestik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian, energi hidrogen tidak hanya membatasi ketergantungan pada impor BBM tetapi juga menghadirkan potensi ekonomi yang signifikan.

Melalui langkah strategis ini, Indonesia berharap dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan energi bersih di kawasan Asia Tenggara dan berperan lebih aktif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Transformasi ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan mandiri.

Terkini

Harga Minyak Dunia Terkoreksi Akibat Stok Solar Naik

Jumat, 19 September 2025 | 10:50:19 WIB

PBK Catat Volume Transaksi 8,18 Juta Lot Hingga Juli 2025

Jumat, 19 September 2025 | 10:50:17 WIB

Dolar AS Menguat Lagi Usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Jumat, 19 September 2025 | 10:50:15 WIB

Panduan Lengkap Isi Saldo Grab Driver Terbaru 2025

Jumat, 19 September 2025 | 10:50:11 WIB

Pemerintah Perluas Insentif PPh 21 DTP ke Sektor Horeka

Jumat, 19 September 2025 | 10:50:08 WIB