Surabaya - PLN Electricity Services (PLN ES) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor industri melalui layanan electric solution. Upaya ini disampaikan dalam sesi pertemuan, yaitu antara PLN ES dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim), PT Jatim Taman Steel dan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI).
Pertemuan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat hubungan bisnis sekaligus memperkenalkan Integrated Business Solution (IBS) PLN Group sebagai solusi kelistrikan dan layanan terintegrasi bagi sektor industri.
Dalam paparannya, Direktur Utama PLN ES, Susiana Mutia mengaku siap menjadi mitra strategis bagi pelaku industri dalam menyediakan solusi kelistrikan terintegrasi sehingga akan menarik investor global dan kemajuan ekonomi daerah.
"Kami siap menjadi mitra strategis bagi para pelaku industri. Layanan Electric Solution adalah bukti nyata komitmen kami untuk menyediakan lebih dari sekadar listrik, melainkan solusi kelistrikan terintegrasi yang mampu menjamin keandalan dan keberlanjutan. Kami yakin ini akan menjadi faktor kunci yang menarik investor dan mendorong kemajuan ekonomi di kawasan ini," ungkap Susi.
General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir menjelaskan, IBS dirancang bukan hanya untuk memastikan ketersediaan energi, tetapi juga membantu industri mengoptimalkan operasionalnya.
"Kami memahami bahwa kebutuhan pelanggan industri tidak sekadar pasokan listrik andal. Melalui Integrated Business Solution, PLN Group menghadirkan paket layanan komprehensif mulai dari penyediaan infrastruktur, telekomunikasi, manajemen energi, asuransi, hingga dukungan teknis. Semua dirancang agar pelanggan dapat fokus pada pertumbuhan bisnisnya," kata Ahmad.
Wakil Ketua HKI, Naresh Anchalia mengapresiasi pendekatan kolaboratif dari PLN Grup ini yang akan menjawab kebutuhan para pelaku industri.
“Dengan adanya solusi terintegrasi seperti ini kami optimistis hubungan bisnis dengan PLN akan semakin produktif dan berkelanjutan sehingga akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor industri," kata Naresh.