JAKARTA - Website resmi program Magang Hub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), maganghub.kemnaker.go.id, kembali mengalami gangguan pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 05.30 WIB. Kendala ini membuat sementara pendaftaran online untuk Program Pemagangan Nasional tidak dapat diakses.
Namun, calon peserta tidak perlu khawatir karena pendaftaran masih berlangsung hingga 12 Oktober 2025. Pihak Kemnaker menegaskan, gangguan bersifat sementara dan layanan akan segera dibuka kembali setelah peningkatan kapasitas sistem selesai.
Di laman resmi, tertulis bahwa sistem sedang melakukan verifikasi data perusahaan dan peningkatan kapasitas untuk menampung antusiasme tinggi dari seluruh pengguna. "Mohon kesediaannya untuk menunggu sejenak, layanan akan segera kami buka kembali setelah proses peningkatan selesai," bunyi keterangan tersebut.
Sebelumnya, website Maganghub juga sempat terganggu pada Rabu, 8 Oktober 2025. Gangguan itu berhasil diatasi, dan pendaftaran kembali dibuka sehingga calon peserta dapat melanjutkan proses pendaftaran.
Proses Pendaftaran dan Kuota Peserta
Pendaftaran program magang dilakukan secara terpusat melalui platform SIAPKerja yang dapat diakses di maganghub.kemnaker.go.id. Semua data calon peserta akan dipadankan dengan data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk memastikan validitas informasi.
Program magang ini terbuka bagi lulusan perguruan tinggi Diploma (D1–D4) maupun Sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir. Pemerintah menyediakan kuota awal sebanyak 20.000 peserta, namun jumlah ini dapat ditambah jika peminat tinggi.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan, program ini merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 tahun 2025. Tujuan utama program adalah mengenalkan dunia kerja, meningkatkan kompetensi sesuai bidang keilmuan, serta memberikan pengalaman kerja nyata agar peluang direkrut industri meningkat.
Selain pengalaman kerja, peserta juga mendapatkan uang saku setara upah minimum yang dibiayai pemerintah. Dana tersebut disalurkan langsung ke rekening peserta melalui Bank Himbara, dan peserta juga akan dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Durasi dan Sistem Magang
Program Magang Hub berlangsung selama enam bulan, dimulai serentak pada 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026. Setiap perusahaan penyelenggara diwajibkan menyediakan mentor bagi peserta dan melaporkan perkembangan pemagangan setiap bulan kepada Kemnaker.
Batch pertama menargetkan 20.000 peserta, namun pemerintah siap menambah kuota bila jumlah peminat lebih tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membuka peluang kerja dan pengalaman bagi lulusan baru.
Selama masa magang, peserta akan bekerja di berbagai perusahaan, baik BUMN maupun swasta besar. Pengalaman ini diharapkan meningkatkan keterampilan praktis dan pemahaman peserta tentang dunia industri secara langsung.
Daftar Perusahaan Penyelenggara Magang
Hingga 8 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB, tercatat 837 perusahaan telah mendaftar sebagai penyelenggara Program Magang Nasional. Beberapa di antaranya adalah PT Bank Negara Indonesia (BNI), BTPN Syariah, PT Bank Tabungan Negara (BTN), Pertamina Power Indonesia, dan Pertamina Patra Niaga.
Selain itu, Semen Gresik, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jasa Marga, Toyota Indonesia, PT Wijaya Karya (WIKA) Persero, Batam Sanken, PT Industri Kereta Api (INKA), Agrinas Pangan Nusantara Garudafood, PT Gunajaya Karya Gemilang, PT Global Edukasi Talenta Inkubator, PT Hayati Prataman Mandiri, Linkdataku Solusi Indonesia, Plataran Indonesia, dan Amaris Hotel Padang juga menjadi penyelenggara.
Daftar lengkap perusahaan dapat dicek melalui website maganghub.kemnaker.go.id/perusahaan. Hal ini mempermudah peserta memilih perusahaan sesuai bidang keilmuan dan minat karier.
Manfaat Program Bagi Peserta dan Industri
Program Magang Nasional bertujuan memperkuat jembatan antara dunia kampus dan dunia kerja. Peserta tidak hanya mendapat pengalaman praktis, tetapi juga peluang lebih besar untuk direkrut industri.
Selain itu, bimbingan dari mentor di perusahaan penyelenggara membantu peserta memahami kultur kerja profesional. Program ini juga mendorong lulusan baru mengembangkan soft skill, manajemen waktu, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja nyata.
Menteri Yassierli menambahkan, Program Magang Hub ditujukan untuk membentuk SDM unggul yang siap menghadapi persaingan global. “Dengan pengalaman nyata di industri, peserta akan lebih kompetitif dan memiliki peluang karier lebih baik,” katanya.