BMKG dan BNPB Siagakan Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan Ekstrem Jawa

Senin, 03 November 2025 | 13:12:41 WIB
BMKG dan BNPB Siagakan Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan Ekstrem Jawa

JAKARTA - Masyarakat Jawa dan Jakarta diingatkan untuk tetap waspada menghadapi potensi hujan lebat hingga sangat lebat hingga 7 November 2025. BMKG memperingatkan cuaca basah masih mendominasi wilayah selatan dan tengah Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.

Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, mengatakan bahwa prediksi intensitas hujan tinggi mulai terjadi sejak pagi dan mencapai puncaknya antara pukul 13.00–16.00 WIB. “Setelah itu, pada malam hari curah hujan diperkirakan sedikit mereda,” jelasnya di Jakarta, Senin.

Wilayah Terdampak Hujan Terbesar

Data radar BMKG mencatat curah hujan tertinggi hari ini terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sebesar 83,2 milimeter. Sedangkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, curah hujan tercatat 74,6 milimeter, menunjukkan intensitas hujan masih sangat tinggi di beberapa wilayah.

Meski hujan ekstrem terjadi, kondisi di wilayah Jakarta relatif terkendali. Hujan baru mulai turun di Jakarta bagian selatan sekitar pukul 15.00 WIB, sementara wilayah lain masih aman dari genangan.

Operasi Modifikasi Cuaca sebagai Mitigasi

Sebagai langkah mitigasi, BMKG bersama BNPB menyiagakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di tiga posko utama. Posko tersebut berada di Semarang, Solo, dan Jakarta (Halim Perdanakusuma) untuk mengatur lokasi jatuhnya hujan agar tidak menimbulkan genangan di area padat penduduk.

Budi Harsoyo menegaskan bahwa pelaksanaan OMC merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah dan BNPB. “Ini merupakan bentuk kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di musim hujan,” ujarnya.

Siaga Daerah Berdasarkan Permintaan Pemerintah

Pelaksanaan OMC di Pulau Jawa dilakukan atas permintaan resmi pemerintah daerah yang telah menetapkan status siaga darurat bencana. Hal ini memastikan operasi mitigasi hujan dilakukan secara terkoordinasi dan efektif.

Selain itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan angin kencang. Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari aktivitas di area rawan banjir dan longsor selama periode cuaca ekstrem berlangsung.

Tips Keselamatan Saat Hujan Ekstrem

Masyarakat diimbau untuk menyiapkan jalur evakuasi dan memantau informasi cuaca terkini secara rutin. Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada jam puncak hujan juga menjadi langkah penting untuk mencegah risiko kecelakaan dan bencana.

Budi menambahkan, koordinasi antara BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak hujan ekstrem terhadap kehidupan masyarakat dan infrastruktur.

Hujan lebat hingga sangat lebat masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa dan Jakarta hingga 7 November 2025. Dengan kesiapsiagaan OMC, pemantauan cuaca, dan kewaspadaan masyarakat, dampak negatif dari curah hujan tinggi dapat diminimalkan secara efektif.

BMKG menegaskan pentingnya tetap mengikuti informasi resmi dan menjalankan langkah mitigasi pribadi untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan. Kesiapsiagaan kolektif menjadi kunci menghadapi musim hujan ekstrem kali ini.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:14 WIB