Harga Minyak Sawit Mentah Menguat Lagi, CPO Kembali Menarik Minat Pasar

Rabu, 05 November 2025 | 15:56:28 WIB
Harga Minyak Sawit Mentah Menguat Lagi, CPO Kembali Menarik Minat Pasar

JAKARTA - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali menguat pada perdagangan Selasa, 4 November 2025. Lonjakan ini terjadi setelah harga sebelumnya jatuh ke level terendah sejak 7 Juli atau hampir empat bulan terakhir.

Pada kontrak pengiriman bulan depan di Bursa Malaysia, harga CPO ditutup di MYR 4.144 per ton. Angka ini naik 0,7% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga CPO masih tercatat turun 4% point-to-point. Sedangkan jika dilihat selama sebulan terakhir, penurunan mencapai 6,58%.

Pasokan Melimpah Tekan Harga

Tren negatif harga CPO disebabkan oleh pasokan yang melimpah di pasar. Di Malaysia, stok CPO diperkirakan mencapai 2,44 juta metrik ton pada Oktober 2025.

Jika angka ini terealisasi, level tersebut menjadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. Melimpahnya pasokan membuat harga CPO kembali atraktif bagi pelaku pasar.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor CPO sepanjang Januari–September tercatat 17,58 juta ton. Angka ini naik 11,62% dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Lonjakan ekspor tersebut mencerminkan permintaan global yang tetap kuat, meski harga sempat terkoreksi. Kondisi ini menjadi sinyal bagi produsen untuk tetap optimistis menghadapi perdagangan mendatang.

Analisis Teknikal Menunjukkan Peluang Naik

Secara teknikal, CPO masih berada di zona bearish pada daily time frame. Indikator Relative Strength Index (RSI) tercatat 29, menandakan aset jenuh jual (oversold).

Sinyal oversold juga terlihat pada Stochastic RSI yang menyentuh titik 0. Kondisi ini membuka peluang bagi harga CPO untuk rebound dalam jangka pendek.

Pivot point untuk perdagangan hari ini berada di MYR 4.228 per ton. Dari titik ini, harga CPO berpotensi menguji level resisten di MYR 4.234 per ton, sementara support terdekat ada di MYR 4.096 per ton.

Jika harga kembali turun, support lanjutan berada di MYR 4.086 per ton. Skenario ini menunjukkan ruang koreksi CPO mulai menyempit, menandakan potensi stabilisasi harga.

Prospek dan Pergerakan Pasar

Harga CPO yang sudah murah membuatnya kembali diminati oleh pedagang dan investor. Aktivitas beli kemungkinan meningkat karena pasar melihat peluang rebound setelah periode jenuh jual.

Namun, tekanan pasokan yang tinggi tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Pergerakan harga ke depan kemungkinan akan ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan ekspor dan stok lokal.

Analis menilai pergerakan teknikal dan fundamental CPO menunjukkan sentimen mixed. Sementara oversold memberi sinyal kenaikan, stok yang tinggi menahan laju penguatan harga.

Dengan kondisi ini, pelaku pasar disarankan mencermati level pivot dan support-resisten. Strategi perdagangan harus disesuaikan dengan volatilitas yang masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:34 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:31 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:14 WIB

KAI Wisata Perluas Layanan WISER ke Stasiun Cirebon

Rabu, 05 November 2025 | 18:30:32 WIB