Peran Ayah Krusial untuk Kesehatan Mental dan Kemandirian Anak

Jumat, 14 November 2025 | 15:44:31 WIB
Peran Ayah Krusial untuk Kesehatan Mental dan Kemandirian Anak

JAKARTA - Kehadiran figur ayah memiliki peran penting dalam pembentukan mental anak. Psikolog Klinis RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari, menegaskan absennya ayah dapat mengurangi keberanian, kepercayaan diri, dan ketangguhan anak.

Menurut Nena, kehadiran ayah bukan sekadar soal frekuensi, tetapi seberapa bermakna interaksi tersebut bagi anak. “Kalau figur ayah tidak ada, tentu akan hilang figur-figur yang mengisi tentang keberanian, kepercayaan diri dan ketangguhan,” ujarnya, dikutip Jumat, 14 November 2025.

Anak membutuhkan figur yang memberikan rasa aman, teladan, dan dorongan untuk kemandirian. Peran ayah yang konsisten membantu anak belajar menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri.

Dampak Absennya Figur Ayah

Ketika ayah tidak hadir, anak cenderung mencari figur superior lain untuk mengisi kekosongan tersebut. Nena menyebut hal ini dapat memunculkan pencarian sosok dominan di lingkungan sekitar yang mungkin tidak selalu ideal.

Dalam kasus perceraian atau kematian ayah, figur laki-laki terdekat seperti paman, kakek, atau kerabat dapat mengambil peran pengganti. Kehadiran tokoh laki-laki konsisten membantu anak tetap mendapat dukungan emosional yang dibutuhkan.

“Yang penting perannya di situ sama,” tegas Nena, menekankan bahwa kualitas interaksi lebih menentukan daripada identitas biologis. Figur maskulin pengganti dapat menjaga stabilitas mental anak jika ayah asli tidak tersedia.

Membangun Kedekatan Meski Ayah Sibuk

Banyak ayah saat ini sibuk bekerja hingga sulit menyediakan waktu untuk anak. Nena menekankan bahwa kualitas interaksi lebih penting daripada kuantitas kehadiran.

Ayah bisa membangun kedekatan emosional melalui cara sederhana tetapi rutin, misalnya video call intens, menanyakan kabar anak, atau mengajak anak berkunjung ke kantor. Aktivitas ini membantu anak merasa diperhatikan dan aman secara emosional.

Kurangnya kelekatan pada masa kanak-kanak bisa menjadi akar gangguan mental pada orang dewasa. Karena itu, keterlibatan ayah sejak dini sangat krusial bagi kesehatan mental dan perkembangan psikologis anak.

“Diharapkan ayah punya keterlibatan yang baik, maksimal, dan optimal di dalam keluarga,” imbuh Nena. Interaksi positif ini membangun fondasi mental yang kuat dan karakter anak yang tangguh.

Momentum Hari Ayah dan Kesehatan Mental

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 yang bertepatan dengan Hari Ayah Nasional menjadi momen penting. Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya ayah sebagai teladan gaya hidup sehat sekaligus pembentuk karakter anak.

Tema HKN 2025, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” menekankan kesehatan fisik dan mental sebagai fondasi generasi masa depan. Kehadiran ayah dalam keluarga menjadi salah satu faktor utama yang mendukung terciptanya generasi anak yang sehat dan tangguh.

Ayah yang terlibat dalam pengasuhan mendorong anak mengembangkan kemandirian, keberanian, dan kemampuan menghadapi tekanan hidup. Dengan dukungan konsisten, anak mampu membangun self-esteem yang kuat dan menghadapi tantangan sosial maupun akademik.

Tips Keterlibatan Ayah dalam Kehidupan Anak

Keterlibatan ayah bisa diwujudkan dalam rutinitas harian, seperti membacakan cerita, menemani belajar, atau bermain bersama. Kegiatan sederhana ini dapat meningkatkan kelekatan emosional dan membangun rasa aman pada anak.

Selain itu, komunikasi terbuka antara ayah dan anak penting untuk mendukung perkembangan psikologis. Menanyakan perasaan anak, memberikan apresiasi, serta mendengarkan keluh kesahnya memperkuat ikatan dan kepercayaan diri anak.

Kehadiran ayah bukan hanya memberi dukungan fisik, tetapi juga emosional dan mental. Anak yang merasa diperhatikan cenderung lebih resilient, mandiri, dan mampu menghadapi stres dengan lebih baik.

Peran Ayah Tidak Bisa Digantikan

Peran ayah lebih dari sekadar figur biologis; ia adalah teladan, penyemangat, dan sumber rasa aman bagi anak. Ketidakhadiran ayah tanpa pengganti yang konsisten dapat mengganggu perkembangan mental, emosional, dan sosial anak.

Melalui keterlibatan aktif, ayah membentuk karakter anak yang berani, percaya diri, dan tangguh menghadapi tantangan hidup. Peringatan Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional menjadi momentum untuk menegaskan kembali pentingnya peran ayah dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan hebat.

Terkini