7 Barang di Dapur yang Bisa Sebarkan Mikroplastik dan Ancaman Kesehatan

Selasa, 18 November 2025 | 14:33:50 WIB
7 Barang di Dapur yang Bisa Sebarkan Mikroplastik dan Ancaman Kesehatan

JAKARTA - Mikroplastik berukuran kurang dari 5 milimeter kini menjadi ancaman serius bagi manusia. Partikel ini sulit terlihat oleh mata telanjang, tetapi berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan tubuh.

Selain mencemari alam, mikroplastik juga bisa menumpuk dalam jaringan manusia. Sebuah studi Februari 2025 menemukan partikel ini mampu memicu berbagai penyakit serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Setiap tahun, manusia diperkirakan menghirup hingga 22 juta partikel mikro dan nanoplastik. Paparan terjadi melalui tiga jalur utama: terhirup, tertelan, atau terserap melalui kulit.

Berbagai penelitian menunjukkan mikroplastik dapat menimbulkan peradangan jaringan, kematian sel, hingga gangguan pada paru dan hati. Pada hewan, paparan mikroplastik bahkan menyebabkan kerusakan DNA dan kanker.

Dalam kasus ekstrem, penumpukan mikroplastik di pembuluh darah dapat meningkatkan risiko kematian mendadak akibat serangan jantung. Hal ini menjadikan dapur sebagai area yang perlu diwaspadai dalam kehidupan sehari-hari.

Barang Dapur yang Berisiko Melepaskan Mikroplastik

Peralatan masak antilengket menjadi salah satu sumber utama mikroplastik. Wajan dan panci berlapis teflon dapat melepaskan jutaan partikel saat permukaannya retak atau tergores.

Wadah makanan plastik juga tidak kalah berisiko. Saat terkena panas, kotak makan atau wadah plastik dari layanan pesan antar melepaskan mikroplastik ke makanan.

Sendok dan garpu plastik ikut menyumbang paparan. Alat makan ini melepaskan partikel saat digunakan pada makanan panas, yang kemudian tertelan dan menumpuk dalam tubuh.

Kantong teh modern banyak mengandung polypropylene. Bahan ini melepaskan miliaran partikel mikroplastik ketika diseduh dengan air panas, yang kemudian ikut terkonsumsi.

Rempah-rempah kemasan plastik juga tidak aman. Seluruh kemasan berbahan plastik terbukti mengandung mikroplastik yang bisa mencemari isi rempah.

Sedotan plastik adalah sumber paparan mikroplastik yang langsung dapat terhirup. Setiap tahun, jutaan ton plastik akhirnya mencemari lautan dan siklus pangan manusia.

Kaleng makanan meskipun berlapis non-BPA, tetap memiliki pelapis seperti akrilik atau epoksi poliester yang mengandung mikroplastik. Paparan dari makanan kalengan pun menjadi sumber tersembunyi di dapur.

Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik di Dapur

Mengganti alat masak plastik dengan bahan logam, kayu, atau besi cor menjadi langkah awal penting. Hal ini bisa menekan risiko pelepasan partikel ke makanan.

Wadah plastik sebaiknya diganti dengan kaca atau keramik. Penyimpanan makanan dalam wadah aman akan meminimalkan kontaminasi mikroplastik.

Untuk teh, pilih daun teh lepas dan gunakan saringan logam. Cara ini mengurangi miliaran partikel mikroplastik yang masuk ke minuman harian.

Rempah kemasan plastik dapat diganti dengan botol kaca atau kemasan isi ulang. Langkah ini membantu mencegah partikel plastik mencemari bumbu dapur.

Sedotan plastik sebaiknya diganti dengan sedotan logam, bambu, atau kertas. Alat ini bisa digunakan ulang dan meminimalkan paparan mikroplastik saat minum.

Memilih makanan segar atau beku dibandingkan makanan kalengan juga penting. Makanan kalengan tetap berisiko karena pelapis mikroplastiknya dapat larut ke dalam isi.

Kebiasaan sederhana di dapur ini efektif menurunkan paparan mikroplastik harian. Kombinasi kesadaran dan penggantian alat dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan.

Dampak Kesehatan Jangka Panjang dan Pencegahan

Paparan mikroplastik dalam tubuh dapat memicu peradangan kronis. Akumulasi partikel di organ vital seperti hati dan paru bisa meningkatkan risiko penyakit serius.

Selain itu, mikroplastik memengaruhi DNA dan memicu kanker pada hewan percobaan. Penelitian ini mengingatkan pentingnya langkah preventif sejak dini dalam kehidupan sehari-hari.

Mengurangi mikroplastik di dapur juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, limbah plastik di lautan dan tanah dapat diminimalkan.

Kombinasi perubahan kebiasaan pribadi dan pemilihan alat yang aman menjadi strategi paling efektif. Konsumsi makanan dan minuman bebas mikroplastik membantu tubuh tetap sehat dan mencegah risiko jangka panjang.

Dengan memahami risiko mikroplastik, setiap orang dapat mengambil langkah sederhana. Dari alat masak hingga wadah penyimpanan, kesadaran ini dapat menyelamatkan kesehatan dan lingkungan.

Terkini