7 Pantangan Makanan Penyebab Gatal di Tubuh yang Wajib Dihindari

Selasa, 25 November 2025 | 09:11:18 WIB
7 Pantangan Makanan Penyebab Gatal di Tubuh yang Wajib Dihindari

JAKARTA - Reaksi gatal pada tubuh sering kali muncul tiba-tiba dan membuat penderitanya merasa tidak nyaman, terutama ketika penyebabnya berasal dari makanan yang dikonsumsi. Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh salah menafsirkan kandungan protein dalam makanan sebagai ancaman sehingga memicu reaksi alergi.

Tidak jarang orang mengabaikan penyebab gatal yang mereka rasakan karena mengira masalah tersebut hanya reaksi kulit biasa. Padahal, beberapa jenis makanan dapat memperparah gatal dan memicu respons yang lebih serius jika tetap dikonsumsi tanpa disadari.

Alergi bikin gatal dapat muncul sesaat setelah makanan masuk ke mulut dan sering kali menyebar dengan cepat ke seluruh bagian tubuh. Sensasi tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak berhati-hati.

Karena itu, mengetahui makanan apa saja yang perlu dihindari sangat penting untuk mencegah gejala makin berat. Terlebih jika seseorang sudah memiliki riwayat alergi tertentu atau kondisi kulit yang sensitif terhadap pemicu makanan.

Memahami Alergi Makanan yang Picu Rasa Gatal

Alergi makanan terjadi ketika sistem imun tubuh memberikan reaksi berlebihan terhadap protein tertentu yang dianggap berbahaya. Semua makanan yang memiliki kandungan protein sebenarnya berpotensi memicu alergi jika tubuh sensitif terhadap zat tersebut.

Ketika tubuh merespons kandungan makanan sebagai ancaman, gejala gatal bisa muncul dalam waktu cepat meskipun makanan yang dikonsumsi hanya sedikit. Situasi ini membuat penderita alergi harus lebih berhati-hati dalam memilih setiap makanan yang masuk ke tubuhnya.

Pada makanan kemasan, pemicu alergi biasanya sudah dituliskan dalam komposisi dengan tanda huruf tebal untuk memberi peringatan pada konsumen. Meskipun begitu, banyak orang tetap terlewat membaca sehingga reaksi alergi dapat timbul setelahnya.

Gatal karena alergi biasanya muncul pertama kali di bagian mulut sebelum menyebar ke area tubuh lain. Reaksi ini bisa berlangsung singkat atau lama tergantung sensitivitas tubuh masing-masing.

Pantangan Makanan Ketika Tubuh Mengalami Gatal-Gatal

Berikut beberapa jenis makanan yang perlu dihindari karena berpotensi membuat gatal semakin parah, terutama bagi seseorang yang memiliki alergi tertentu.

1. Susu

Susu menjadi pantangan utama karena merupakan salah satu pemicu alergi yang paling sering ditemukan, terutama pada anak-anak. Hampir semua susu dari hewan mamalia dapat memicu reaksi alergi yang menimbulkan gatal pada tubuh.

Selain gatal, gejala alergi susu dapat berupa mengi, kram perut, diare, hingga kolik pada bayi yang sensitif. Sebagai alternatif, susu hewani dapat diganti dengan susu berbahan kedelai yang lebih aman untuk sebagian orang.

Alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa meskipun keduanya sama-sama mengganggu pencernaan. Jika alergi melibatkan sistem kekebalan tubuh, intoleransi laktosa lebih terkait ketidakmampuan tubuh memecah gula laktosa.

2. Telur

Telur menjadi penyebab alergi yang juga sangat umum, sehingga sebaiknya dihindari ketika tubuh sedang mengalami gatal-gatal. Reaksi ini muncul karena sistem imun tubuh salah menangkap protein telur sebagai ancaman.

Gejala alergi telur dapat berupa gatal-gatal, bengkak, gangguan pencernaan, mengi, hingga sulit bernapas. Kondisi ini lebih berat lagi bagi seseorang yang memiliki riwayat eksim karena kulit bisa makin meradang.

3. Seafood

Seafood seperti ikan, kerang, udang, cumi, dan kepiting termasuk pemicu alergi yang kuat dan dapat dialami oleh anak hingga orang dewasa. Reaksi alergi terhadap seafood cenderung muncul cepat dan bisa cukup mengganggu.

Gejala yang ditimbulkan meliputi gatal-gatal, mual, diare, ruam kulit, hidung tersumbat, hingga sakit kepala. Pada beberapa kasus, pembengkakan pada area wajah juga dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan laut.

4. Gandum

Gandum dan olahannya seperti tepung terigu, roti, kecap, dan hotdog dapat memicu reaksi alergi bagi sebagian orang. Alergi ini muncul ketika tubuh bereaksi terhadap protein gandum seperti gluten, albumin, globulin, dan gliadin.

Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam merah, mual, sakit perut, pembengkakan, muntah, hingga diare. Reaksi ini bisa lebih berat jika penderita tidak menyadari kandungan gandum tersembunyi dalam makanan tertentu.

5. Kedelai

Kedelai sering digunakan sebagai bahan tambahan di berbagai produk makanan dan menjadi salah satu penyebab alergi, terutama pada balita. Seiring bertambahnya usia, sebagian penderita alergi kedelai dapat pulih secara alami.

Gejala alergi kedelai biasanya ditandai dengan rasa gatal pada wajah dan mulut setelah mengonsumsinya. Jika kondisi ini dibiarkan, reaksi dapat menyebar dan mengganggu kenyamanan tubuh.

6. Kacang Tanah

Kacang tanah memang tidak menjadi pemicu alergi bagi sebagian besar orang, tetapi reaksi alerginya bisa berat bagi penderita tertentu. Bahkan konsumsi dalam jumlah kecil atau kontaminasi silang dapat menimbulkan gejala serius.

Seseorang yang alergi kacang tanah dapat mengalami gatal, pembengkakan, gangguan pencernaan, hingga sulit bernapas. Karena reaksi bisa berat, penderita alergi perlu sangat berhati-hati menghindari produk yang berpotensi terkontaminasi kacang.

7. Kacang Pohon

Kacang pohon seperti almond, mete, dan kenari juga sering menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Baik dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi makanan lain, kacang pohon tetap berisiko memicu gejala alergi.

Reaksi alerginya dapat berupa gatal, ruam, pembengkakan, gangguan pencernaan, hingga gejala yang lebih berat pada penderita tertentu. Menghindari semua jenis kacang pohon menjadi cara terbaik untuk mencegah kambuhnya alergi.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Menghentikan konsumsi makanan pemicu alergi adalah langkah paling utama agar gatal tidak semakin parah. Dengan menghindari makanan yang menjadi pantangan, tubuh dapat terhindar dari reaksi yang berulang dan mengganggu.

Jika rasa gatal tidak mereda meskipun sudah menghindari makanan tertentu, pemeriksaan dokter sangat dianjurkan. Penanganan profesional membantu menentukan penyebab alergi dan memberikan solusi yang tepat agar gejala tidak muncul kembali.

Terkini