JAKARTA - Upaya meningkatkan ketahanan lingkungan kini menjadi fokus utama berbagai perusahaan, termasuk BCA Syariah yang terus memperkuat kontribusinya melalui program penanaman pohon. Inisiatif terbaru perusahaan dilakukan bekerja sama dengan Jejakin dengan menanam 1.500 pohon di Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 27 November 2025.
Kegiatan tersebut hadir sebagai respon nyata terhadap kerentanan bencana hidrometeorologi yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penanaman pohon di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) dilakukan guna memperkuat struktur kawasan hulu sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui peningkatan serapan karbon.
Vice President ESG, Corporate Communications & Secretary BCA Syariah, Muhammad Fikri Hudaya, menegaskan bahwa langkah strategis ini diperkuat melalui kolaborasi perusahaan dengan Jejakin. “Kami meyakini bahwa keberlanjutan tidak hanya bicara soal bisnis, tapi juga tentang kehadiran perusahaan dalam memberikan dampak positif pada lingkungan, sosial dan ekonomi jangka panjang,” ujarnya.
Fikri menjelaskan bahwa penanaman pohon di kawasan hulu DAS Cisitu bersamaan dengan sistem pemantauan dari Jejakin diharapkan mampu menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa pemantauan tersebut dirancang untuk memastikan seluruh pohon berkembang optimal dan memberikan dampak keberlanjutan.
Program penanaman ini juga menggunakan berbagai jenis pohon produktif yang meliputi durian, manglid, dan alpukat. Pemilihan jenis tersebut dipertimbangkan karena mampu menjaga siklus nutrisi alami tanah sekaligus meningkatkan kemampuan kawasan dalam menyerap karbon.
Selain aspek lingkungan, penggunaan pohon produktif diharapkan memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Melalui potensi panen di masa mendatang, warga dapat memperoleh nilai tambah ekonomi tanpa merusak keseimbangan ekosistem.
Teknologi Pemantauan Bantu Optimalkan Dampak Lingkungan
Kolaborasi antara BCA Syariah dan Jejakin tidak hanya terbatas pada penanaman bibit saja, tetapi juga mencakup proses pemantauan terstruktur. Jejakin menyediakan kurasi dan teknologi pemantauan berbasis platform CarbonAtlas untuk memastikan pertumbuhan pohon tercatat secara transparan.
Melalui pendekatan ini, seluruh perkembangan pohon dapat dikelola dalam laporan yang terukur, objektif, dan didukung data digital. Teknologi sensor IoT milik Jejakin menjadi elemen penting yang memastikan pemantauan berjalan efisien dan konsisten.
Platform CarbonAtlas mendukung pengelolaan data pohon yang ditanam agar setiap perubahan dapat dilacak dengan cepat. Dengan demikian, program penanaman ini tidak hanya bersifat simbolis tetapi benar-benar memberikan dampak lingkungan yang terukur.
Di luar penggunaan teknologi, Jejakin juga berperan sebagai pihak penghubung antara BCA Syariah dan masyarakat Desa Cisitu. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bentuk nyata kerja sama dan gotong royong dalam menghadapi urgensi perubahan iklim.
Keterlibatan masyarakat menjadi hal penting dalam menjaga keberlanjutan pohon yang telah ditanam. Semangat gotong royong memastikan bahwa masyarakat memperoleh kapasitas dan peran penting sebagai pengelola utama kawasan hulu.
Relawan internal BCA Syariah yang berasal dari berbagai unit kerja turut terlibat dalam kegiatan penanaman tersebut. Para relawan ikut memastikan proses berjalan lancar serta memberikan dukungan moril kepada kelompok masyarakat setempat.
Selain penanaman pohon, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Cisitu. Diskusi tersebut berfokus pada penguatan literasi keuangan dan manajemen kelompok untuk membantu masyarakat dalam mengelola hasil panen dan aktivitas produktif lainnya.
Materi yang dibagikan diharapkan memperkuat kapasitas masyarakat sebagai pengelola utama wilayah hulu DAS. Dengan demikian, keberlanjutan program tidak hanya tercapai dari lingkungan, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi.
Konsistensi TJSL Perusahaan dalam Mendorong Keberlanjutan
BCA Syariah telah rutin menjalankan kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada tahun 2024, perusahaan telah menanam lebih dari 3.500 bibit pohon produktif dan mangrove yang ditempatkan di berbagai wilayah seperti Semarang, Karawang, dan Bogor.
Inisiatif tersebut menunjukkan konsistensi BCA Syariah dalam memperkuat dampak sosial dan lingkungan dari program TJSL. Setiap kegiatan dirancang untuk memberi manfaat jangka panjang baik bagi masyarakat maupun ekosistem di kawasan sekitar.
Selain penanaman pohon, BCA Syariah juga berkomitmen menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aktivitas bisnisnya. Penerapan aspek Environment, Social, Governance (ESG) telah menjadi bagian dari pedoman dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Sebagai lembaga keuangan syariah yang mendukung prinsip keberlanjutan, BCA Syariah turut memperhatikan penyaluran pembiayaan pada kegiatan usaha berkelanjutan atau KUB. Fokus ini dilakukan untuk memperkuat upaya transisi menuju ekonomi hijau di berbagai sektor.
Per Oktober 2025, penyaluran pembiayaan untuk KUB mencapai sekitar Rp1,8 triliun. Nilai tersebut mewakili komposisi 24,6 persen dari total pembiayaan perusahaan yang berjumlah Rp12,3 triliun.
Capaian tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam memastikan dana yang disalurkan memberikan dampak sesuai prinsip syariah dan keberlanjutan. Melalui pembiayaan KUB, perusahaan berharap mampu mendukung usaha-usaha yang membawa manfaat ekologis dan sosial dalam jangka panjang.
BCA Syariah memandang bahwa implementasi ESG bukan hanya tren global namun kebutuhan bagi industri perbankan dalam memperkuat ketangguhan sektor keuangan. Dengan demikian, perusahaan terus mengembangkan strategi keberlanjutan yang menyentuh aspek hulu hingga hilir operasional.
Penerapan prinsip ESG juga dianggap mampu memberi nilai tambah dalam meningkatkan kepercayaan nasabah. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan, masyarakat semakin memilih lembaga keuangan yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis.
Pemberdayaan Komunitas sebagai Pilar Keberlanjutan
Program penanaman pohon di Desa Cisitu tidak hanya menekankan aspek lingkungan tetapi juga peningkatan kapasitas masyarakat. BCA Syariah menyadari bahwa keberlanjutan hanya bisa dicapai apabila masyarakat diberdayakan dan dilibatkan secara aktif.
Kegiatan diskusi dan edukasi tentang manajemen keuangan memberikan bekal penting bagi Kelompok Tani Hutan. Langkah ini diharapkan mampu membantu kelompok dalam mengelola potensi ekonomi dari hasil panen pohon produktif yang ditanam.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat hulu DAS akan memperkuat ketahanan wilayah terhadap risiko bencana. Masyarakat yang memiliki kapasitas lebih baik dapat berperan aktif menjaga ekosistem dan melaksanakan praktik pengelolaan lahan yang ramah lingkungan.
BCA Syariah berharap bahwa seluruh rangkaian program ini menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menjaga keseimbangan alam. Dengan keterlibatan komunitas, proses pemulihan lingkungan dapat terus berjalan secara konsisten.
Melalui kolaborasi lintas pihak, perusahaan berupaya menciptakan dampak yang lebih luas. Gotong royong antarperusahaan, komunitas, dan kelompok lokal menjadi kunci keberhasilan jangka panjang program ini.
Dengan prinsip itu, BCA Syariah terus memperluas perannya dalam mendorong gerakan hijau yang lebih holistik. Perusahaan menilai bahwa menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan masyarakat secara keseluruhan.