JAKARTA - Prodi S1 Kedokteran tetap menjadi favorit bagi calon mahasiswa yang ingin menapaki karier di bidang kesehatan. Setiap tahun, perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka program ini selalu dibanjiri peminat, terutama melalui jalur SNBP.
Selain prestasi akademik, calon mahasiswa juga perlu mempertimbangkan besaran biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dengan mengetahui rincian biaya sejak awal, siswa dan orangtua dapat menyiapkan anggaran pendidikan secara matang.
Perencanaan biaya juga membantu mahasiswa menyesuaikan pilihan kampus dengan kemampuan finansial keluarga. Hal ini penting agar proses studi tidak terganggu oleh tekanan biaya yang tidak terduga.
Biaya Kuliah Prodi S1 Kedokteran UI Jalur SNBP
Universitas Indonesia (UI) baru merilis rincian UKT untuk mahasiswa yang diterima melalui SNBP 2025. UKT Prodi S1 Kedokteran dibagi menjadi sebelas golongan, mulai dari Rp500.000 hingga Rp20.000.000.
Besaran UKT yang sama berlaku juga untuk Prodi Kedokteran Gigi. Rincian lengkapnya adalah: UKT 1 Rp500.000, UKT 2 Rp1.000.000, UKT 3 Rp2.000.000, UKT 4 Rp4.000.000, UKT 5 Rp6.000.000, UKT 6 Rp7.500.000, UKT 7 Rp10.000.000, UKT 8 Rp12.500.000, UKT 9 Rp15.000.000, UKT 10 Rp17.500.000, dan UKT 11 Rp20.000.000.
UI menawarkan UKT lebih rendah untuk mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial. Sistem golongan ini memudahkan kampus menyesuaikan biaya dengan kemampuan masing-masing keluarga.
Biaya Kuliah Prodi S1 Kedokteran UGM Jalur SNBP
Universitas Gadjah Mada (UGM) membagi UKT menjadi enam kelompok untuk Prodi S1 Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran Hewan. Kelompok 1 dan 2 mendapat subsidi 100 persen, sedangkan kelompok 3 hingga 6 mendapat subsidi berjenjang hingga 0 persen.
Rincian UKT S1 Kedokteran UGM adalah: Kelompok 1 dan 2 Rp0, Kelompok 3 Rp6.175.000, Kelompok 4 Rp12.350.000, Kelompok 5 Rp18.525.000, dan Kelompok 6 Rp24.700.000. Besaran yang sama juga berlaku untuk Prodi Kedokteran Gigi dan Kedokteran Hewan.
Sistem ini mempermudah calon mahasiswa menentukan prodi yang sesuai dengan kemampuan finansial. UGM memberikan subsidi yang berbeda untuk mendorong akses pendidikan lebih merata.
Biaya Kuliah Prodi S1 Kedokteran IPB Jalur SNBP
Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka Prodi S1 Kedokteran dan Kedokteran Hewan dengan delapan golongan UKT. Biaya terendah dimulai dari Rp500.000, sedangkan tertinggi mencapai Rp20.000.000.
Rincian UKT Prodi Kedokteran IPB adalah: Golongan 1 Rp500.000, Golongan 2 Rp1.000.000, Golongan 3 Rp5.000.000, Golongan 4 Rp10.000.000, Golongan 5 Rp15.000.000, Golongan 6 Rp20.000.000. Golongan 7 dan 8 belum ditetapkan. Untuk Prodi Kedokteran Hewan, UKT Golongan 1 Rp500.000, Golongan 2 Rp1.000.000, Golongan 3 Rp2.400.000, Golongan 4 Rp5.000.000, Golongan 5 Rp8.000.000, Golongan 6 Rp10.000.000, dan Golongan 7 Rp12.000.000.
IPB menyesuaikan UKT berdasarkan kemampuan mahasiswa sekaligus menjaga kualitas pendidikan. Sistem ini memberi peluang bagi mahasiswa berprestasi dengan keterbatasan ekonomi untuk tetap berkuliah.
Biaya Kuliah Prodi S1 Kedokteran Undip Jalur SNBP
Universitas Diponegoro (Undip) menyediakan Prodi S1 Kedokteran dan Kedokteran Gigi dengan delapan golongan UKT. Biaya kuliah terendah Rp500.000 dan tertinggi Rp22.000.000.
Rincian UKT Prodi Kedokteran Undip adalah: Golongan 1 Rp500.000, Golongan 2 Rp1.000.000, Golongan 3 Rp5.000.000, Golongan 4 Rp10.000.000, Golongan 5 Rp14.000.000, Golongan 6 Rp18.000.000, Golongan 7 Rp20.000.000, dan Golongan 8 Rp22.000.000. Prodi Kedokteran Gigi menerapkan besaran UKT yang sama.
Dengan variasi UKT, Undip memberi fleksibilitas bagi mahasiswa dan orangtua untuk memilih prodi sesuai kemampuan finansial. Kebijakan ini juga memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga tanpa membebani calon mahasiswa.
Tips Memilih Prodi Kedokteran Sesuai Biaya
Calon mahasiswa disarankan menyesuaikan pilihan prodi dengan kemampuan finansial keluarga. Mengetahui rincian UKT sejak awal membantu perencanaan anggaran pendidikan secara matang.
Selain itu, mempertimbangkan jalur SNBP dan potensi subsidi kampus dapat meringankan biaya kuliah. Dengan strategi ini, calon mahasiswa tetap bisa menempuh pendidikan Kedokteran tanpa terganggu tekanan finansial.
Perencanaan biaya kuliah juga penting untuk mempersiapkan kebutuhan tambahan, seperti buku, praktikum, dan perlengkapan laboratorium. Semua ini berkontribusi pada kelancaran studi dan kualitas pembelajaran selama menempuh pendidikan S1 Kedokteran.