Investasi

Banjarmasin Targetkan Investasi Rp1,9 Triliun pada 2025: Fokus pada Sektor Jasa dan Pariwisata

Banjarmasin Targetkan Investasi Rp1,9 Triliun pada 2025: Fokus pada Sektor Jasa dan Pariwisata
Banjarmasin Targetkan Investasi Rp1,9 Triliun pada 2025: Fokus pada Sektor Jasa dan Pariwisata

Jakarta - Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan, menatap optimis masa depan dengan menetapkan target ambisius dalam upaya menarik investasi senilai Rp1,9 triliun pada tahun 2025. Target ini sejalan dengan apa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mengembangkan perekonomian.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banjarmasin, Ari Yani, menyatakan, "Target investasi ini ditetapkan oleh Pemprov Kalimantan Selatan." Ari menambahkan bahwa target ini mempertahankan angka yang sama dengan tahun sebelumnya, karena potensi pertumbuhan investasi di Banjarmasin masih mengandalkan sektor jasa dan perdagangan, serta pariwisata yang mulai berkembang, Selasa, 21 Januari 2025.

Sebagai kota yang sedari dulu dikenal dengan potensi perdagangan dan jasanya, Banjarmasin berupaya keras memanfaatkan kekuatan ini. "Banjarmasin memang sedari dulu dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa," kata Ari Yani. Pernyataan ini mencerminkan keyakinan bahwa basis ekonomi tradisional kota ini tetap menjadi motor penggerak utama pertumbuhan investasi.

Sektor jasa dan perdagangan diperkirakan akan terus mendominasi aliran investasi, sementara sektor pariwisata mulai menampakkan potensi besar dengan berbagai inisiatif pengembangan tempat wisata di sekitar Kota Banjarmasin. Potensi pariwisata ini didorong oleh kekayaan budaya dan keindahan alam yang dimiliki kota ini, sesuatu yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor lokal dan asing.

Untuk mencapai target investasi Rp1,9 triliun, Pemerintah Kota Banjarmasin menyadari bahwa kemudahan pelayanan dan perizinan harus menjadi prioritas. Ari Yani menjelaskan berbagai langkah yang diambil untuk mencapai target tersebut, diantaranya dengan memberikan kemudahan berbagai proses perizinan bagi para penanam modal. Terobosan dalam pengurusan izin usaha menjadi salah satu kunci strategi yang dijalankan.

"Pengurusan izin usaha bisa melalui daring, tidak perlu ke kantor, surat izin yang sudah selesai pun bisa kami kirim lewat pos," ungkap Ari Yani. Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemko Banjarmasin dalam menghadirkan layanan yang lebih efisien dan mengurangi hambatan bagi para investor. Inovasi digital ini diharapkan dapat menjadi solusi cepat untuk mengatasi masalah birokrasi yang kerap menghambat laju investasi.

Pemerintah Kota Banjarmasin juga berupaya memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang selama ini berpotensi mengganggu kenyamanan penanam modal dalam berinvestasi. Dengan menghilangkan pungutan liar, diharapkan iklim investasi di kota ini menjadi semakin kondusif dan menarik bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Optimalisasi sektor jasa dan perdagangan, serta pembenahan berbagai tempat wisata lokal, menjadi strategi utama yang diyakini dapat menarik lebih banyak investor ke Banjarmasin. Keberhasilan mencapai target investasi ini tidak hanya akan mendongkrak perekonomian lokal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan daerah.

Optimisme Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mencapai target investasi ini merupakan cerminan dari tekad yang kuat untuk memajukan perekonomian daerah. Dukungan dan kerjasama dari berbagai stakeholder dipandang penting agar target ini dapat direalisasikan tepat waktu. Partisipasi aktif dari masyarakat dan dunia usaha juga menjadi faktor penting yang diharapkan dapat membantu mewujudkan ambisi besar ini.

Dengan berbagai upaya yang telah direncanakan, Banjarmasin siap menunjukkan bahwa kota ini tidak hanya sebagai pusat perdagangan tradisional, tetapi juga mampu berkembang menjadi pusat investasi yang menarik dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian, target investasi Rp1,9 triliun pada tahun 2025 bukanlah suatu hal yang mustahil untuk dicapai, melainkan sebuah peluang besar yang siap untuk diraih semua pihak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index