Petani

Polri Dukung Program Ketahanan Pangan dengan Sambang Petani di Desa Nganduk

Polri Dukung Program Ketahanan Pangan dengan Sambang Petani di Desa Nganduk
Polri Dukung Program Ketahanan Pangan dengan Sambang Petani di Desa Nganduk

JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), melalui Polda Jawa Timur (Jatim) dan Polres Madiun, terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan Indonesia. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui program Ketahanan Pangan yang melibatkan Bhabinkamtibmas di tingkat desa. Kali ini, Bripka Iskandi, Bhabinkamtibmas Desa Nganduk, melakukan sambang langsung ke petani di wilayah binaannya untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian serta menjaga kelancaran aktivitas petani di desa tersebut.

Dalam kunjungannya pada Selasa, 18 Maret 2025, Bripka Iskandi, yang didampingi oleh Babinsa dan perangkat desa, bertemu langsung dengan para petani padi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan serta memantau kondisi lapangan, khususnya terkait dengan masalah yang seringkali dihadapi oleh petani dalam menjalankan aktivitas pertaniannya.

Diskusi Bersama Petani: Tantangan yang Dihadapi Sektor Pertanian

Selama sambang tersebut, Bripka Iskandi tidak hanya berbincang-bincang dengan petani, tetapi juga turut mendengarkan keluhan serta tantangan yang mereka hadapi dalam sektor pertanian. Para petani di Desa Nganduk, yang mayoritas berprofesi sebagai petani padi, menyampaikan berbagai kendala, antara lain terkait dengan ketersediaan pupuk, pengairan, serta ancaman hama yang seringkali merusak hasil panen.

Salah satu keluhan yang disampaikan oleh petani adalah tentang ketersediaan pupuk yang kerap kali tidak merata, yang dapat mempengaruhi kualitas hasil pertanian mereka. Selain itu, pengairan yang tidak selalu lancar akibat perubahan musim juga menjadi salah satu hambatan besar bagi para petani di daerah tersebut. Bripka Iskandi, bersama dengan Babinsa dan perangkat desa, menjelaskan pentingnya kerjasama antara petani dan pihak pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

"Kami hadir untuk memberikan dukungan dan memastikan bahwa para petani dapat bekerja dengan aman dan nyaman. Pertanian adalah sektor yang sangat penting bagi ketahanan pangan, sehingga keamanan dan kelancaran distribusi hasil pertanian harus tetap terjaga," ujar Bripka Iskandi dalam wawancaranya.

Selain itu, Bripka Iskandi juga mengimbau agar para petani tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat proses produksi pertanian. Keamanan yang terjaga sangat penting untuk memastikan bahwa petani dapat bekerja tanpa rasa khawatir tentang ancaman dari luar yang bisa merusak hasil panen atau mengganggu aktivitas pertanian.

Polri Berperan dalam Menjaga Keamanan dan Kelancaran Produksi Pangan

Sambang petani ini merupakan bagian dari peran aktif Polri dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Keberadaan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di tingkat desa sangat penting untuk memastikan segala aktivitas yang berhubungan dengan pertanian berjalan dengan lancar dan aman. Selain itu, keberadaan Polri juga berfungsi sebagai fasilitator yang membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi petani, seperti yang terjadi di Desa Nganduk.

Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K., dalam keterangan resminya menegaskan bahwa Polres Madiun mendukung penuh program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ketahanan pangan, khususnya di sektor pertanian. Melalui sambang seperti ini, kami ingin memastikan bahwa para petani dapat bekerja dengan tenang dan hasil pertaniannya bisa maksimal," ujar Kapolres Madiun.

Keberadaan Polri di tengah-tengah masyarakat, terutama di desa-desa yang menjadi pusat produksi pangan, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi petani. Dengan adanya dukungan dari aparat kepolisian, diharapkan para petani bisa lebih fokus dalam menjalankan aktivitasnya tanpa terbebani masalah keamanan atau kendala lainnya.

Peran Bhabinkamtibmas dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan

Program ketahanan pangan yang dijalankan oleh Polda Jatim dan Polres Madiun juga merupakan upaya jangka panjang untuk memastikan swasembada pangan dapat tercapai. Di samping itu, Bhabinkamtibmas berperan penting dalam menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat, khususnya para petani, untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi serta mencari solusi yang tepat.

Dalam kesempatan tersebut, Bripka Iskandi juga mengajak para petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang ada. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang pertanian, seperti penggunaan pupuk organik, sistem irigasi otomatis, dan penggunaan alat pertanian modern, diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus mengurangi dampak negatif dari faktor-faktor eksternal, seperti cuaca atau hama.

Pihak kepolisian, melalui sambang petani ini, juga menyarankan agar petani dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam hal pemantauan dan pengawasan, serta dalam melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan gangguan keamanan yang dapat mengganggu ketahanan pangan.

Komitmen Polri dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan di Jawa Timur

Program ketahanan pangan ini sejalan dengan komitmen Polda Jawa Timur dalam mendukung keberhasilan Swasembada Pangan yang telah digagas oleh pemerintah. Polri menyadari betul bahwa ketahanan pangan bukan hanya bergantung pada ketersediaan bahan makanan, tetapi juga pada aspek keamanan dan kelancaran distribusinya. Oleh karena itu, melalui Bhabinkamtibmas, Polri berperan aktif dalam memastikan bahwa proses produksi dan distribusi hasil pertanian berjalan dengan lancar tanpa gangguan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index