PENDIDIKAN

Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Inklusif, Luncurkan Program Kreasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Inklusif, Luncurkan Program Kreasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Inklusif, Luncurkan Program Kreasi untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Toni Toharudin menegaskan pentingnya pendidikan yang merata dan bisa diakses oleh seluruh anak Indonesia.

“Kami ingin pendidikan inklusif dan bisa diakses seluruh anak Indonesia,” ujar Toni dalam acara peluncuran program Kreasi (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) di Jakarta.

Menurut Toni, pendidikan inklusif harus memiliki standar kualitas yang tinggi dan merata di seluruh wilayah. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, serta masyarakat.

Peluncuran program Kreasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran siswa di Indonesia. “Kreasi ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengajaran dan pembelajaran siswa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Toni menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Program Kreasi diharapkan dapat memperkuat literasi, numerasi, serta karakter siswa sejak usia dini, khususnya di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

“Program ini menyasar beberapa provinsi, seperti Lampung, Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan Sumatera Utara,” bebernya.

Ia juga menambahkan bahwa melalui program ini, anak-anak akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan bakat dan minatnya.

Kemendikdasmen juga berkomitmen untuk terus mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih mendalam dan menghormati setiap individu. Dengan begitu, murid dapat memahami apa yang mereka pelajari dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk membentuk karakter siswa, kami terus meningkatkan kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, serta kualitas tenaga pendidik,” tambah Toni.

Selain itu, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru juga menjadi salah satu prioritas utama Kemendikdasmen. Menurut Toni, peningkatan kualitas guru akan berdampak langsung pada efektivitas pembelajaran dan pengembangan karakter siswa di sekolah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Save the Children Kurwiany Ukar, atau yang akrab disapa Dessy, juga menyoroti pentingnya program Kreasi dalam meningkatkan asesmen kurikulum serta pendalaman pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

“Program Kreasi ini dirancang untuk meningkatkan asesmen kurikulum pendidikan, serta memperkuat karakter anak dengan memastikan perlindungan anak dan inklusivitas dalam pendidikan,” kata Dessy.

Dengan adanya program Kreasi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat, serta semakin banyak anak yang mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas tanpa terkendala oleh latar belakang sosial, ekonomi, atau kondisi geografis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index