JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkuat posisinya sebagai pengelola jalan tol terbesar di Indonesia dengan menghadirkan pusat kendali lalu lintas modern bernama Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC). Keberadaan fasilitas ini semakin strategis karena tidak hanya menjadi pusat pemantauan, tetapi juga pusat pengambilan keputusan berbasis data yang didukung teknologi terkini.

JMTC yang berlokasi di Bekasi kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menganalisis data lalu lintas secara real time. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan jalan tol yang lebih aman, nyaman, sekaligus efisien.

Ribuan CCTV Terkoneksi ke Sistem Pusat

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat sekitar 3.000 unit CCTV yang sudah terpasang di seluruh jalan tol milik Jasa Marga. Seluruh perangkat tersebut terhubung langsung dengan sistem di JMTC, sehingga kondisi jalan tol bisa dipantau setiap saat.

“Di dalam JMTC ini memang sudah kita siapkan seluruhnya. Jadi tidak hanya memiliki 3.000 CCTV, tetapi juga menggunakan AI untuk membuat satu data analytical, termasuk memprofil seluruh kendaraan yang lewat di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Grup,” ujarnya di gedung JMTC, Bekasi, Kamis (18/09/2025).

Dengan adanya teknologi ini, data lalu lintas tidak hanya direkam, melainkan juga diolah untuk memberikan informasi prediktif. Hasil analisis dapat digunakan untuk menentukan langkah antisipasi terhadap potensi kepadatan maupun insiden di lapangan.

Integrasi dengan Berbagai Pusat Kendali

Saat ini, lebih dari 23 ruas tol Jasa Marga sudah terhubung ke dalam sistem JMTC. Tidak hanya itu, pusat kendali ini juga terintegrasi dengan command center di Surabaya dan Cililitan, sehingga koordinasi penanganan lalu lintas dapat dilakukan secara lebih luas dan terarah.

Menurut Rivan, JMTC merupakan model command center terlengkap di Indonesia. Dengan dukungan aplikasi dan call center yang tersedia, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan informasi mengenai kondisi lalu lintas secara cepat.

“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan baik aplikasi maupun call center yang kami sediakan, dan hasil analisis data ini juga menjadi bagian dari pengambilan keputusan ke depan,” tambahnya.

Peran Vital dalam Arus Mudik dan Libur Panjang

Salah satu peran terpenting JMTC adalah dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran dan libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru. Dalam momen besar ini, rekayasa lalu lintas seperti contra flow, sistem one way, maupun pembagian jalur A dan B selalu ditentukan berdasarkan hasil pemantauan JMTC.

Rivan menyebutkan bahwa selama dua tahun terakhir, pusat kendali ini terbukti efektif dalam membantu pengelolaan kepadatan lalu lintas. Keputusan yang diambil berbasis data aktual sehingga langkah di lapangan lebih tepat sasaran.

“Dalam dua tahun terakhir, JMTC terbukti membantu pengelolaan kepadatan lalu lintas dengan baik, termasuk saat pemerintah menyiapkan berbagai kegiatan besar seperti mudik maupun Nataru,” jelasnya.

Data Lalu Lintas Sebagai Dasar Keputusan

Melalui dukungan AI, data yang dikumpulkan dari CCTV dan sensor lalu lintas tidak hanya bersifat pasif, tetapi juga dianalisis untuk memberikan rekomendasi solusi. Misalnya, prediksi potensi kemacetan di ruas tertentu bisa langsung dipetakan, sehingga petugas dapat segera menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Proses ini menjadikan JMTC sebagai pusat kendali yang tidak hanya bekerja reaktif, tetapi juga proaktif dalam menghadapi pergerakan kendaraan di jalan tol. Dengan begitu, pengguna jalan tol bisa menikmati perjalanan yang lebih lancar.

Tabel Ringkasan Peran Strategis JMTC

Tabel di atas menggambarkan betapa pentingnya JMTC sebagai pusat kendali terintegrasi yang memadukan teknologi, data, dan koordinasi.

Menuju Layanan Jalan Tol yang Lebih Modern

Pengembangan JMTC sejalan dengan strategi besar Jasa Marga dalam menghadirkan layanan jalan tol modern. Optimalisasi teknologi ini tidak hanya berfokus pada kenyamanan pengguna, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengelolaan ruas tol yang semakin kompleks.

Dengan dukungan penuh dari ribuan perangkat pemantau dan sistem analisis canggih, JMTC diproyeksikan akan terus menjadi tulang punggung manajemen lalu lintas tol nasional. Inovasi ini juga membuktikan komitmen Jasa Marga untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam menjaga kualitas pelayanan.

Ke depan, integrasi antara data lalu lintas, aplikasi pengguna, hingga kebijakan di lapangan akan semakin memperkuat posisi JMTC sebagai pusat kendali modern. Dengan langkah ini, diharapkan perjalanan masyarakat di jalan tol semakin aman, lancar, dan nyaman.