JAKARTA - Bagi sebagian wisatawan, pengalaman menginap bukan sekadar tempat beristirahat, melainkan bagian penting dari perjalanan. Di Eropa, sejumlah hotel hadir dengan konsep yang tidak biasa, jauh dari kesan mewah standar.
Alih-alih mengutamakan fasilitas konvensional, hotel-hotel ini menawarkan sesuatu yang unik dan berbeda. Ada yang sengaja dibuat tanpa dinding, ada pula yang memanfaatkan bangunan penjara tua hingga derek pelabuhan. Semua dirancang untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para tamu.
Hotel Tanpa Dinding di Swiss
Hotel ini menjadi salah satu konsep paling unik yang pernah ada di dunia perhotelan. Tidak seperti hotel pada umumnya, bangunan ini benar-benar tanpa dinding, atap, atau sekat. Seluruh ruangan terbuka sehingga dapat dilihat siapa saja yang lewat.
Lokasi hotel luar ruangan ini tersebar di beberapa daerah di Swiss, antara lain Gonten, Valais, hingga Safiental. Tujuan utamanya bukan sekadar memberi kenyamanan tidur, melainkan menciptakan ruang refleksi di tengah alam bebas.
Fasilitas yang tersedia tetap mencakup ranjang, meja kecil, dan lampu. Tamu mendapat layanan pribadi berupa sajian minuman dan sarapan, sementara toilet umum tersedia terpisah. Menariknya, lokasi kamar pun bervariasi, ada yang berada di padang rumput luas, bahkan ada pula yang bersebelahan dengan pom bensin.
“Ketika Anda menyingkirkan semua yang nyata dinding, fasilitas yang tersisa hanyalah hal-hal penting. Ketika tidak ada tempat untuk bersembunyi, setiap detail kecil menjadi penting,” ujar Daniel Charbonnier.
Hotel Penjara Brabas di Lucerne, Swiss
Hotel unik lainnya berada di Kota Tua Lucerne, Swiss. Bangunan ini dulunya adalah penjara berusia lebih dari seratus tahun, sebelum akhirnya diubah menjadi tempat menginap. Identitas lamanya masih terasa kuat, dengan gerbang besi, dinding tebal, dan jendela kecil khas penjara yang tetap dipertahankan.
Kini, hotel yang dikenal sebagai Hotel Penjara Brabas telah direnovasi dengan sentuhan modern untuk memberi kenyamanan bagi tamu. Total ada sekitar 60 kamar yang dulunya merupakan sel penjara. Wisatawan bisa memilih kamar single, double, hingga kamar keluarga dengan kamar mandi pribadi. Selain itu, tersedia juga kamar asrama dengan fasilitas kamar mandi bersama.
Salah satu daya tarik utama adalah perpustakaan hotel. Koleksi buku di dalamnya dapat dinikmati pengunjung, bahkan ruangan tersebut bisa disewa sebagai kamar menginap. Fasilitas lain yang disediakan termasuk WiFi, sarapan, kedai kopi, dan toko suvenir.
YAYS Amsterdam The Crane Hotel di Belanda
Di Amsterdam, Belanda, terdapat sebuah hotel yang tak kalah unik karena dibangun di dalam derek pelabuhan tua. Struktur aslinya berasal dari tahun 1957 dan kemudian diubah menjadi hotel apartemen mewah yang dikelola oleh Numa Stays.
Interior hotel ini ditata ulang oleh desainer Edward van Vliet, yang menghadirkan nuansa elegan dan modern khas Belanda. Dari luar, penginapan ini tetap mempertahankan bentuk derek, namun bagian dalamnya sudah diubah sepenuhnya menjadi hunian nyaman dan eksklusif.
Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas modern, mulai dari AC, TV, mesin pencuci piring, pembuat kopi, kamar mandi pribadi, hingga balkon pribadi. Bahkan, ada fasilitas pemandian mewah yang memungkinkan tamu berendam sambil menikmati panorama indah Sungai IJ dari ketinggian.
Menawarkan Lebih dari Sekadar Penginapan
Hotel-hotel unik di Eropa ini menunjukkan bahwa menginap bisa menjadi pengalaman yang penuh cerita. Setiap tempat menghadirkan nuansa berbeda: merenung di bawah langit terbuka Swiss, merasakan suasana penjara bersejarah di Lucerne, hingga memandang sungai dari ketinggian derek di Amsterdam.
Konsep anti mainstream ini menarik banyak wisatawan yang ingin mencoba sesuatu di luar kebiasaan. Tidak hanya tidur atau beristirahat, tetapi juga merasakan suasana yang sarat makna dan berbeda dari biasanya.
Bagi mereka yang mencari pengalaman tak biasa dalam perjalanan, hotel-hotel unik seperti ini bisa jadi pilihan. Selain menyenangkan, kisah yang dibawa pulang juga pasti akan jauh lebih berkesan dibandingkan menginap di hotel konvensional.
