Astra

Grup Astra Gelar Tender Wajib Saham MMLP Senilai Rp600 per Lembar

Grup Astra Gelar Tender Wajib Saham MMLP Senilai Rp600 per Lembar
Grup Astra Gelar Tender Wajib Saham MMLP Senilai Rp600 per Lembar

JAKARTA - Langkah strategis kembali dilakukan Grup Astra melalui anak usahanya, PT Saka Industrial Arjaya, yang bersiap menggelar penawaran tender wajib atau mandatory tender offer saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada November 2025 sebagai kelanjutan dari proses akuisisi mayoritas saham perusahaan properti logistik tersebut.

Penawaran tender wajib ini merupakan bagian dari pemenuhan ketentuan pasar modal setelah PT Saka Industrial Arjaya menuntaskan pembelian 83,67% saham MMLP. Transaksi tersebut dilakukan dengan harga Rp580,6 per saham, menandai langkah besar Astra memasuki lini bisnis infrastruktur industri dan pergudangan modern.

Berdasarkan informasi yang beredar, harga penawaran tender wajib diperkirakan akan ditetapkan pada Rp600 per saham. Nilai tersebut tercatat lebih tinggi dari harga akuisisi yang sebelumnya disepakati antara kedua pihak.

Kenaikan harga ini menunjukkan adanya komitmen dari pihak Astra untuk memberikan nilai yang lebih adil kepada para pemegang saham publik MMLP. Selain itu, langkah tersebut mempertegas pendekatan profesional Grup Astra dalam mematuhi ketentuan pasar modal yang berlaku.

Proses Tender Wajib Sesuai Regulasi OJK

Menanggapi rencana tersebut, Head of Corporate Investor Relation Astra International, Tira Ardanti, menegaskan bahwa PT Saka Industrial Arjaya akan menjalankan seluruh proses tender wajib sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Ia memastikan bahwa setiap tahapan akan mengikuti mekanisme pasar modal secara transparan dan terukur.

Tira menyampaikan bahwa manajemen Astra akan mematuhi seluruh ketentuan penetapan harga sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulasi pasar modal lainnya. Penawaran ini diharapkan dapat berjalan lancar serta mencerminkan tata kelola perusahaan yang baik.

“Informasi lebih lanjut mengenai ketentuan pelaksanaan penawaran tender wajib, termasuk harga, akan dipublikasikan oleh PT Saka Industrial Arjaya dengan memperhatikan ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku,” jelasnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 7 Oktober 2025 malam.

Pihak Astra menegaskan bahwa komunikasi terbuka kepada publik akan terus dijaga hingga seluruh tahapan penawaran tender wajib selesai. Transparansi menjadi fokus utama agar investor dapat mengikuti setiap perkembangan proses korporasi tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Mega Manunggal Property, Jeremy Muliawan, menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan komentar langsung terkait tender tersebut. Hal ini karena kewenangan sepenuhnya berada di tangan PT Saka Industrial Arjaya sebagai pihak pengambil alih.

“Tetapi sebagaimana yang disampaikan pada keterbukaan informasi minggu lalu, bahwa proses mandatory tender offer akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Pernyataan tersebut memperkuat keyakinan bahwa semua tahapan akan berjalan dalam koridor hukum yang sesuai dengan standar pasar modal. Baik Astra maupun MMLP sama-sama berkomitmen menjaga kepatuhan dan keterbukaan terhadap publik.

Langkah Astra Perkuat Bisnis Logistik dan Pergudangan

Sebagai informasi, PT Saka Industrial Arjaya telah merampungkan akuisisi MMLP dengan membeli sebanyak 5.764.371.329 saham atau setara 83,6% kepemilikan. Transaksi besar tersebut dilakukan dengan nilai Rp580 per saham, sehingga total nilai akuisisi mencapai sekitar Rp3,34 triliun.

Pembelian saham ini dilakukan dari 10 pemegang saham MMLP yang sebelumnya memegang kepemilikan mayoritas. Aksi korporasi tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang Grup Astra untuk memperluas portofolio bisnis di sektor logistik dan infrastruktur industri.

Dengan menguasai mayoritas saham MMLP, Astra menegaskan keseriusannya dalam menggarap bisnis pergudangan modern. Bidang ini dinilai memiliki potensi besar seiring meningkatnya kebutuhan rantai pasok nasional dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Langkah akuisisi ini juga menjadi pintu masuk bagi Astra dalam memperkuat sinergi antara sektor otomotif dan logistik. Dengan infrastruktur pergudangan yang lebih efisien, perusahaan dapat mengoptimalkan distribusi barang di seluruh wilayah Indonesia.

Perubahan Manajemen Pasca Akuisisi

Pasca pengumuman resmi akuisisi, MMLP langsung melakukan perubahan signifikan dalam susunan jajaran pengurusnya. Dalam keterangan resmi yang diterima pada 7 Oktober 2025, perusahaan menyebutkan bahwa perubahan tersebut berlaku efektif sejak 6 Oktober 2025.

Jabatan Direktur Utama kini dipegang oleh Ashwin Bhat, menggantikan Hungkang Sutedja yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Selain itu, posisi direktur juga diisi oleh Susan Samantha, menggantikan Gomos Benjamin Silitonga, dan Lia Prilianty Singgih turut bergabung ke dalam jajaran direksi baru.

Perubahan juga terjadi di tingkat dewan komisaris. Wibowo Mujono kini menduduki posisi Komisaris Utama, menggantikan Paulus Ridwan Purawinata. Dua kursi komisaris lainnya ditempati oleh Frans Surjadi dan Budi Frensidy, yang menggantikan posisi komisaris independen sebelumnya, Ho Kee Sin.

Restrukturisasi ini mencerminkan upaya Astra untuk memperkuat struktur kepemimpinan perusahaan setelah proses akuisisi rampung. Pergantian manajemen diharapkan dapat membawa arah baru dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis MMLP ke depan.

Fokus pada Pertumbuhan dan Kepatuhan Regulasi

Rencana penawaran tender wajib menjadi bagian penting dari langkah lanjutan Astra setelah mengakuisisi mayoritas saham MMLP. Melalui aksi ini, PT Saka Industrial Arjaya memastikan keterlibatan pemegang saham publik tetap diakomodasi sesuai prinsip pasar modal yang adil.

Kebijakan tersebut juga menegaskan komitmen Astra dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Transparansi, kepatuhan terhadap regulasi, dan perlindungan terhadap investor publik menjadi fokus utama perusahaan dalam setiap langkah korporasinya.

Selain itu, dengan menguasai saham MMLP, Astra berpotensi memperkuat sinergi antar lini bisnisnya. MMLP sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti logistik akan mendukung kebutuhan distribusi yang efisien bagi berbagai entitas usaha di bawah Grup Astra.

Langkah ini juga membuka peluang ekspansi bisnis baru di sektor infrastruktur modern, termasuk pengembangan kawasan industri dan pusat distribusi berskala besar. Dengan dukungan sumber daya dan pengalaman Astra, MMLP diharapkan tumbuh menjadi pemain utama di sektor logistik domestik.

Strategi Jangka Panjang Astra di Sektor Logistik

Rencana penawaran tender wajib saham MMLP oleh PT Saka Industrial Arjaya menjadi bukti konsistensi Astra dalam menjalankan strategi bisnis yang terarah. Setelah mengamankan mayoritas saham, perusahaan kini fokus memenuhi kewajiban pasar modal sekaligus menjaga kepercayaan investor.

Dengan harga tender yang lebih tinggi dari harga akuisisi, Astra menunjukkan itikad baik dan komitmen terhadap praktik bisnis yang berkeadilan. Proses ini juga memperkuat reputasi perusahaan sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia yang menjunjung tinggi transparansi dan kepatuhan hukum.

Perubahan manajemen di tubuh MMLP menandai awal dari babak baru dalam perjalanan bisnis perusahaan. Dengan dukungan keuangan dan manajerial dari Astra, MMLP diharapkan mampu memperluas jangkauan bisnis logistik dan pergudangan modern di masa depan.

Ke depan, kolaborasi antara Astra dan MMLP berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sektor logistik nasional. Melalui tender wajib dan integrasi strategis, langkah ini menjadi pondasi penting bagi pertumbuhan berkelanjutan kedua entitas di bawah naungan Grup Astra.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index