Emas Antam

Update Harga Emas Antam 28 Oktober 2025, Turun di Semua Varian

Update Harga Emas Antam 28 Oktober 2025, Turun di Semua Varian
Update Harga Emas Antam 28 Oktober 2025, Turun di Semua Varian

JAKARTA — Harga emas batangan Antam kembali mengalami penurunan tajam pada Selasa, 28 Oktober 2025. Tren penurunan ini menandai fluktuasi harga yang semakin tajam menjelang akhir bulan, seiring tekanan global terhadap harga logam mulia.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam turun ke level Rp2.282.000 per gram. Sementara itu, harga termurah untuk ukuran 0,5 gram dibanderol Rp1.191.000.

Data terbaru menunjukkan harga tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan sehari sebelumnya. Pada Senin, 27 Oktober 2025, emas Antam 0,5 gram masih berada di level Rp1.213.500.

Bila dibandingkan dengan posisi pada perdagangan pekan sebelumnya, 21 Oktober 2025, harga emas ukuran 0,5 gram telah turun cukup dalam. Emas mini itu kini anjlok sebesar Rp102.500 dari posisi sebelumnya di Rp1.293.500.

Pergerakan harga ini menunjukkan volatilitas tinggi di pasar emas domestik. Kondisi tersebut juga mencerminkan tekanan harga internasional yang tengah melemah akibat penguatan dolar Amerika Serikat.

Harga Emas Antam Turun di Semua Ukuran

Selain ukuran kecil, penurunan harga juga terjadi pada berbagai varian berat emas batangan Antam. Untuk ukuran 1 gram, harga emas hari ini dipatok Rp2.282.000, turun Rp45.000 dari posisi Senin yang berada di Rp2.327.000.

Sementara itu, harga emas Antam ukuran 5 gram kini dibanderol Rp11.185.000. Ukuran 10 gram dijual sebesar Rp22.315.000, mencerminkan penurunan yang konsisten di seluruh kategori berat.

Harga emas ukuran 25 gram turun menjadi Rp55.662.000. Adapun emas 50 gram kini bisa ditebus dengan harga Rp111.245.000.

Untuk pembeli skala besar, emas Antam ukuran 100 gram kini ditawarkan Rp222.412.000. Ukuran 500 gram dibanderol Rp1.111.320.000, sedangkan emas terbesar dengan berat 1.000 gram kini seharga Rp2.222.600.000.

Pelemahan harga di semua varian tersebut memperlihatkan bahwa sentimen negatif tengah mendominasi pasar logam mulia. Banyak investor memilih menunggu momen koreksi sebelum kembali membeli emas dalam jumlah besar.

Di sisi lain, kondisi ini justru dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk melakukan pembelian pada harga rendah. Beberapa pengamat menilai momentum ini bisa menjadi peluang akumulasi emas fisik bagi investor jangka panjang.

Harga Buyback Turun, Investor Diimbau Waspada

Selain harga jual, nilai buyback atau harga jual kembali emas Antam juga ikut turun. Pada hari ini, harga buyback tercatat sebesar Rp2.147.000 per gram, turun Rp45.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi para investor yang ingin melepas emasnya dalam waktu dekat. Penurunan harga jual kembali dapat berdampak pada nilai realisasi keuntungan dari investasi emas.

Bagi mereka yang berencana menjual emas batangan ke Antam, perlu memperhatikan ketentuan pajak yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback dengan nilai di atas Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP.

Sementara itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki NPWP, tarif pajak buyback naik menjadi 3%. Pajak tersebut dipotong langsung dari nilai transaksi saat proses jual kembali dilakukan.

Adapun pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22, yakni sebesar 0,45% bagi pemilik NPWP dan 0,9% untuk pembeli tanpa NPWP. Setiap transaksi pembelian akan disertai bukti potong pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Bagi investor ritel, memahami mekanisme pajak ini penting agar tidak salah memperkirakan potensi keuntungan dan beban biaya transaksi. Perhitungan yang tepat akan membantu menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.

Rincian Daftar Harga Emas Antam Terbaru

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas batangan Antam per Selasa, 28 Oktober 2025. Semua harga tercatat mengalami penurunan dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Ukuran 0,5 gram dijual Rp1.191.000. Untuk ukuran 1 gram, harga berada di level Rp2.282.000.

Emas berukuran 2 gram kini dibanderol Rp4.504.000. Sementara emas 3 gram dilepas dengan harga Rp6.731.000.

Ukuran 5 gram kini mencapai Rp11.185.000, sedangkan emas 10 gram dijual seharga Rp22.315.000. Untuk pembeli besar, emas 25 gram dihargai Rp55.662.000.

Harga emas Antam ukuran 50 gram hari ini mencapai Rp111.245.000. Adapun emas ukuran 100 gram berada di level Rp222.412.000.

Untuk ukuran menengah ke atas, emas 250 gram dijual Rp555.765.000. Ukuran 500 gram mencapai Rp1.111.320.000.

Sementara itu, emas terbesar dengan berat 1.000 gram kini dibanderol Rp2.222.600.000. Penurunan harga di seluruh kategori mencerminkan kondisi pasar yang belum stabil hingga akhir Oktober ini.

Peluang Akumulasi bagi Investor Jangka Panjang

Meski harga emas tengah melemah, banyak analis memandang situasi ini sebagai momentum yang tepat untuk akumulasi. Dalam kondisi global yang tidak menentu, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang aman dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Investor jangka panjang biasanya memanfaatkan periode koreksi harga seperti ini untuk menambah portofolio mereka. Strategi ini terbukti efektif dalam menjaga nilai aset di tengah volatilitas ekonomi global.

Pelemahan harga saat ini juga terjadi bersamaan dengan penguatan nilai dolar AS dan peningkatan imbal hasil obligasi AS. Kedua faktor tersebut biasanya menekan harga emas dalam jangka pendek, namun memberi peluang bagi rebound pada periode berikutnya.

Bagi masyarakat umum, pembelian emas ukuran kecil seperti 0,5 gram dan 1 gram masih menjadi pilihan populer. Selain mudah dijual kembali, harga yang lebih terjangkau membuatnya cocok untuk investasi bertahap.

Dengan tren penurunan yang terjadi beberapa pekan terakhir, para analis memperkirakan harga emas dapat kembali stabil dalam jangka menengah. Ketika tekanan dolar mereda dan permintaan kembali meningkat, peluang kenaikan harga terbuka lebar.

Situasi pasar emas pada akhir Oktober 2025 ini menegaskan pentingnya strategi jangka panjang dalam berinvestasi. Meski harga sedang turun, logam mulia tetap menjadi aset aman yang berpotensi menguat seiring waktu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index