JAKARTA - Soto ayam adalah hidangan berkuah yang sudah menjadi bagian penting dari kuliner Nusantara. Di Surabaya, soto ayam kerap hadir dengan tambahan koya gurih yang menjadi ciri khas lokal.
Berbagai warung dan restoran di Surabaya menawarkan soto ayam dengan karakter rasa unik masing-masing. Mulai dari warung legendaris hingga tempat baru, setiap mangkuk menyajikan pengalaman rasa yang berbeda.
Soto ayam bukan sekadar santapan, tetapi juga identitas kuliner Jawa Timur. Kuah kuning, suwiran ayam, dan koya gurih menjadi kombinasi yang memikat lidah wisatawan dan warga lokal.
Destinasi Soto Ayam Favorit di Surabaya
Salah satu tempat legendaris adalah Soto Ayam Lamongan Cak Har yang berlokasi di Jalan Arief Rahman Hakim dan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Surabaya. Soto ini terkenal dengan porsi melimpah, tambahan koya, dan balungan yang menggoda selera.
Menu di sini lengkap, mulai dari uritan, kulit, hingga paha ayam. Harga satu porsi berkisar Rp20.000–Rp30.000, cocok untuk sarapan maupun makan malam, dengan rating Google Maps 4,6.
Soto Ambengan Pak Sadi di Jalan Ambengan Nomor 3A, Ketabang, menawarkan soto ayam kampung dengan suwiran ayam, suun, dan telur rebus. Toping tambahan seperti jeroan atau uritan membuat rasanya semakin kaya, dengan harga mulai Rp28.000 dan rating 4,7.
Soto Ayam Cak To Undaan Wetan hadir sejak 1976, terkenal dengan kuah kaldu gurih dan segar. Meski berada di gang sempit, warung ini selalu ramai, menyajikan soto ayam dada, paha, kulit, hingga jeroan, dengan harga terjangkau dan rating 4,7.
Variasi Soto Ayam dengan Sentuhan Kreatif
Soto Ayam Hartono di Jalan Mas Soenjoto menambahkan keripik kentang sebagai pelengkap kuah kuningnya. Menu lengkapnya mencakup soto biasa, soto jeroan, soto pisah, ceker, hingga kepala ayam, dengan harga Rp25.000–Rp50.000.
Soto Ayam Kampung Pak Djayus di Jalan Raya Manyar menawarkan kuah kuning kecokelatan khas Jawa Timuran. Menu beragam seperti nasi soto telur rebus, soto pisah, dan menu tambahan nasi goreng, bakmi godog, serta bebek goreng membuatnya favorit keluarga, dengan rating 4,4.
Soto Ayam Cak Pardi di Jalan Embong Malang dikenal dengan kuah ringan namun kaya rempah. Menu sotonya mencakup soto ayam biasa, soto ceker, dan jeroan, dijual Rp25.000–Rp50.000 dengan rating 4,7 di GoFood.
Soto Ayam Semarang Pak No menawarkan cita rasa berbeda dari Lamongan, lengkap dengan tempe dan telur pindang. Harga menu berkisar Rp16.000–Rp30.000, buka setiap hari pukul 08.00–20.00 WIB, rating Google Maps 4,6.
Soto Ayam Khas Lamongan dan Surabaya: Pilihan Lengkap
Soto Ayam Cak Gondrong di Pagesangan menyajikan soto Lamongan kuah kuning kental dengan topping ceker, uritan, dan telur. Harga menu mulai Rp14.000–Rp21.000, tersedia 24 jam, sehingga cocok bagi pencinta kuliner sepanjang hari.
Soto Ayam H. Khosim Gubeng di Jalan Kertajaya menjadi favorit sarapan hingga makan malam. Menu soto ayam, soto jeroan, soto brutu, hingga soto pisah disajikan dengan harga Rp16.000–Rp22.000 dan rating 4,6.
Soto Ayam Imam Bonjol menawarkan tambahan koya gurih yang memperkaya rasa kuah kentalnya. Tempat ini juga menyediakan menu bubur ayam suwir, sate ayam, dan nasi rawon, buka pukul 06.00–14.00 WIB dengan rating 4,0.
Soto Ayam Cak Mu’in di Klampis Ngasem dikenal dengan porsi melimpah dan varian sotonya yang lengkap. Mulai dari soto ayam biasa, pisah, telur muda, hingga jeroan, dibanderol Rp25.000–Rp50.000, rating 4,4, buka 06.00–23.45 WIB.
Soto Ayam Pak Di di Jalan Jagalan menyajikan kuah gurih dengan koya melimpah. Menu lengkap dari daging ayam, telur rebus, hingga hati ampela bumbu kuning ditawarkan Rp25.000–Rp50.000, buka 06.00–23.00 WIB, rating Google 4,8.
Surabaya menghadirkan ragam soto ayam yang memikat, dari cita rasa tradisional hingga sentuhan inovatif. Kuah gurih, suwiran ayam, dan koya khas menjadi daya tarik utama bagi warga lokal dan wisatawan.
Eksplorasi soto ayam di kota pahlawan ini tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang kaya akan budaya Jawa Timur. Mengunjungi beberapa tempat sekaligus bisa menjadi perjalanan kuliner yang lengkap dan berkesan.
