Internet Darurat Satelit Satria-1

10 Lokasi Internet Darurat Satelit Satria-1 Pulihkan Akses di Aceh Sumatera

10 Lokasi Internet Darurat Satelit Satria-1 Pulihkan Akses di Aceh Sumatera
10 Lokasi Internet Darurat Satelit Satria-1 Pulihkan Akses di Aceh Sumatera

JAKARTA - Banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah memutus jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah. Untuk memastikan masyarakat tetap terhubung, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiagakan layanan internet darurat berbasis satelit Satria-1.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan bahwa pemasangan layanan ini menjadi prioritas. Tujuannya agar warga terdampak tetap memperoleh informasi resmi meski infrastruktur darat mengalami gangguan.

Satria-1 merupakan satelit internet pertama milik Indonesia yang dirancang menjangkau wilayah terpencil, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Satelit ini juga andal saat terjadi bencana besar karena dapat menggantikan koneksi darat yang rusak.

Daftar 10 Titik Internet Darurat Satria-1

Komdigi telah memasang internet darurat di 10 lokasi strategis di wilayah terdampak banjir. Pemasangan mencakup Bandara Pinangsori/Dr. Fredric Lumban Tobing dan SMAN 1 Plus Matauli Pandan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Di Aceh, titik layanan mencakup dekat Masjid Baitul Gafur, Command Center Aceh Tengah, Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Tamiang. Setiap lokasi dipilih agar akses informasi penting tetap dapat diterima masyarakat secara cepat.

Sementara itu, di Sumatera Barat, titik layanan terpasang di Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, serta UPT BNPB Regional Sumatera Barat, Kota Padang. Posisi strategis ini memastikan bantuan dan koordinasi penanganan bencana berjalan lancar.

Pemasangan satelit darurat di lokasi-lokasi ini memungkinkan warga tetap berkomunikasi dengan keluarga dan pihak berwenang. Komdigi mengimbau masyarakat memanfaatkan layanan ini secara bijak dan mengikuti arahan petugas.

Dukungan Layanan Internet dari Starlink

Selain Satria-1, layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk juga memberikan akses gratis bagi korban banjir di Sumatera. Starlink memastikan layanan gratis berlaku untuk pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025.

Elon Musk menegaskan bahwa kebijakan ini berlaku setiap terjadi bencana alam di mana pun. “Tidak pantas kalau kami mengambil untung dari musibah,” ujarnya pada Sabtu, 29 November 2025, dini hari WIB.

Starlink bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat relokasi terminal di wilayah terdampak paling parah. Langkah ini memperkuat pemulihan konektivitas, sehingga proses distribusi bantuan dan komunikasi darurat menjadi lebih lancar.

Dengan dukungan satelit nasional dan internasional, masyarakat terdampak banjir dapat tetap memperoleh akses internet. Hal ini sangat penting untuk koordinasi, informasi resmi, dan komunikasi dengan keluarga.

Teknologi Satelit sebagai Solusi Darurat

Penerapan satelit internet darurat menunjukkan peran teknologi dalam mitigasi bencana. Dengan satelit, keterbatasan infrastruktur darat yang rusak dapat diatasi sementara waktu.

Teknologi ini juga memungkinkan pemerintah cepat tanggap terhadap kondisi darurat. Selain itu, layanan internet darurat menjadi sarana edukasi, koordinasi bantuan, dan pengawasan wilayah terdampak.

Pemanfaatan Satria-1 dan Starlink membuktikan pentingnya kolaborasi teknologi dan kebijakan publik. Kedua satelit ini membantu memastikan masyarakat tetap terhubung, sehingga risiko isolasi informasi dapat diminimalkan.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan memanfaatkan layanan darurat dengan bijak. Pemahaman ini penting agar teknologi yang ada benar-benar membantu dalam kondisi kritis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index