JAKARTA - Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan hingga Desember 2025. Program ini mencakup PKH, BPNT, dan BLT Kesra untuk meringankan kebutuhan hidup masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Bansos tidak hanya berfungsi sebagai bantuan tunai atau pangan, tetapi juga diharapkan dapat menjaga daya beli tetap stabil. Dengan demikian, masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dan layanan penting.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan terencana agar tepat sasaran. Pemerintah memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi resmi untuk memastikan transparansi dan akurasi data penerima.
Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Segmen Rentan
PKH adalah bantuan bersyarat yang diperuntukkan bagi keluarga penerima manfaat, terutama ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas. Penyaluran PKH pada 2025 telah mencapai target di berbagai triwulan untuk menjangkau seluruh segmen rentan.
Besaran bantuan PKH per tahun disesuaikan dengan kategori penerima. Anak usia dini dan ibu hamil menerima Rp3.000.000, siswa SD Rp900.000, siswa SMP Rp1.500.000, siswa SMA Rp2.000.000, sedangkan lansia dan penyandang disabilitas mendapat Rp2.400.000.
PKH menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk kesehatan dan pendidikan. Bantuan ini juga memotivasi keluarga untuk memastikan anak-anak tetap bersekolah dan mendapatkan perawatan medis.
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk Ketahanan Pangan
BPNT diberikan dalam bentuk sembako atau bantuan pangan non-tunai kepada keluarga miskin. Penyaluran BPNT pada 2025 tercatat telah menjangkau jutaan keluarga penerima manfaat dengan menggunakan sistem elektronik yang efisien.
Nilai bantuan BPNT sebesar Rp220.000 per bulan untuk keluarga miskin yang masuk data DTSEN. Namun, pencairan dilakukan setiap tiga bulan, sehingga total penerimaan mencapai Rp600.000 per keluarga.
BPNT bertujuan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok. Sistem elektronik juga memastikan bantuan dapat dibelanjakan sesuai kebutuhan tanpa harus menerima uang tunai langsung.
BLT Kesra untuk Dukungan Darurat Sosial
BLT Kesra merupakan bantuan langsung tunai sementara yang diberikan selama masa tanggap darurat sosial. Program ini ditujukan bagi keluarga di desil bawah dan berlangsung selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2025.
Besaran BLT Kesra per bulan adalah Rp300.000, sehingga total penerima memperoleh Rp900.000 selama periode bantuan. Penyaluran dilakukan melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia agar penerima bisa menerima bantuan dengan cepat dan aman.
BLT Kesra diharapkan dapat meringankan tekanan ekonomi keluarga miskin. Bantuan ini juga menjadi buffer sosial dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Cara Daftar dan Verifikasi Bansos
Masyarakat dapat mendaftar bansos melalui aplikasi resmi Cek Bansos. Pendaftaran membutuhkan data NIK, KK, alamat, nomor HP, email, serta foto e-KTP dan swafoto untuk verifikasi identitas.
Setelah akun aktif, calon penerima memilih menu “Usul” atau “Daftar Usulan”. Data keluarga, kondisi sosial-ekonomi, dan jenis bantuan yang diinginkan diisi secara lengkap sebelum dikirim untuk proses validasi.
Verifikasi dilakukan mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga Dinas Sosial, kemudian diteruskan ke Kemensos. Jika disetujui, nama calon penerima masuk dalam database pusat dan siap menerima bantuan sesuai jadwal penyaluran.
Dampak Bansos terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Penerimaan bansos diharapkan membantu masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Program ini juga mendukung stabilitas ekonomi mikro dengan menjaga daya beli keluarga di tengah ketidakpastian ekonomi nasional.
Selain itu, bansos meminimalkan risiko putus sekolah anak dan menurunnya kualitas hidup lansia serta penyandang disabilitas. Pemerintah menekankan pentingnya penggunaan bantuan secara bijak agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.
Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta mekanisme digital, membuat penyaluran bansos lebih tepat sasaran. Langkah ini menunjukkan strategi terencana untuk menjangkau keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial.