JAKARTA - Di Jalan Erlangga, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sebuah warung sederhana selalu dipenuhi pengunjung setiap jam makan siang. Keunikan warung ini terletak pada menu andalannya, ikan laut kuah kelo mrico, yang kaya rempah dan disukai banyak orang.
Para pembeli datang tidak hanya dari warga sekitar, tetapi juga wisatawan yang penasaran mencicipi rasa khas pesisir. Sajian ini menghadirkan kesegaran ikan hasil tangkapan nelayan harian, dipadu bumbu rempah tradisional yang menggugah selera.
Kenikmatan Kuah Kelo Mrico
Kuah ikan kelo mrico dimasak dengan berbagai bumbu rempah seperti jinten, kemiri, kunyit, kencur, asam, cabai rawit, dan merica yang dihaluskan. Perpaduan rempah ini menghasilkan rasa pedas segar, nikmat disantap bersama potongan pepaya muda dan nasi hangat.
"Ikannya dari hasil tangkapan nelayan harian, jadi masih segar. Rasanya lebih kenyal dan enggak amis," tutur pemilik warung, Yayuk Sukitiyani, Kamis 18 September 2025. Kesegaran ikan menjadi kunci rasa yang membuat pengunjung ketagihan.
Menu andalan di warung Yayuk menggunakan ikan sembilang atau manyung, yang dikenal memiliki tekstur daging kenyal dan tebal. Setiap hari, warung ini bisa menghabiskan 25 hingga 30 kilogram ikan segar untuk melayani para pengunjung.
Pelanggan dan Daya Tarik Warung
Banyak pelanggan mengaku ketagihan dengan sensasi pedas dan segar kuah mrico. Sofa Saputra, salah satu pengunjung tetap, menyebut bahwa ukuran ikan yang besar dan rasa kuah yang mantap membuatnya selalu kembali.
"Ini ikannya gede banget dan rasa kuahnya mantap banget," ucap Sofa. Sensasi pedas segar dan aroma rempah membuat warung ini menjadi destinasi kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Rembang.
Warung milik Yayuk tidak hanya ramai pada jam makan siang, tetapi juga menjadi tujuan bagi wisatawan kuliner yang ingin merasakan keaslian makanan pesisir. Harga satu porsi ikan kuah mrico dijual terjangkau, Rp25-30 ribu, sehingga bisa dinikmati banyak kalangan.
Tradisi Kuliner Pesisir yang Tetap Hidup
Menu ikan kuah mrico mencerminkan tradisi kuliner pesisir Rembang yang kaya rempah dan berbasis hasil laut lokal. Keunikan rasa dan kesegaran ikan tangkapan harian membuat hidangan ini tetap diminati meski zaman kuliner modern berkembang pesat.
Selain itu, pengolahan dengan rempah tradisional menunjukkan bagaimana resep turun-temurun tetap dijaga dan menjadi identitas kuliner lokal. Warung seperti ini memainkan peran penting dalam memperkenalkan rasa asli pesisir kepada generasi muda dan wisatawan.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman makan tradisional dengan cita rasa laut yang segar, warung Yayuk menjadi pilihan utama. Dari ukuran ikan yang besar, kuah yang pedas segar, hingga aroma rempah yang menggoda, semuanya menciptakan pengalaman kuliner otentik yang sulit dilupakan.
Menu Ramah Kantong dan Menggoda Lidah
Dengan harga Rp25-30 ribu per porsi, menu ini tergolong terjangkau. Selain ikan, sayur merica yang menjadi pelengkap menambah kelezatan dan kesegaran hidangan. Sajian ini cocok untuk makan siang santai maupun sebagai tujuan wisata kuliner.
Kepuasan pengunjung bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman menikmati makanan laut segar dari pesisir. Warung ini membuktikan bahwa kuliner sederhana tetap mampu menarik perhatian dan membangun reputasi sebagai destinasi wajib bagi para pecinta makanan laut.
Warung kuah kelo mrico di Jalan Erlangga, Rembang, bukan sekadar tempat makan, melainkan simbol kelezatan kuliner pesisir yang kaya rempah. Dengan kesegaran ikan harian, bumbu tradisional, dan harga terjangkau, warung ini berhasil menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan.