Stevia Sebagai Alternatif Pemanis: Aman, Rendah Kalori, dan Tetap Manis

Kamis, 09 Oktober 2025 | 11:10:51 WIB
Stevia Sebagai Alternatif Pemanis: Aman, Rendah Kalori, dan Tetap Manis

JAKARTA - Banyak orang mulai mencari alternatif pemanis yang lebih sehat karena konsumsi gula berlebihan berisiko bagi kesehatan jangka panjang. Salah satu pilihan yang kini populer adalah stevia, pemanis alami yang berasal dari daun Stevia rebaudiana.

Stevia memiliki rasa manis yang jauh lebih kuat dibanding gula pasir, bahkan 200 hingga 400 kali lebih manis. Produk stevia tersedia dalam bentuk bubuk, cair, atau tablet, sehingga mudah digunakan sehari-hari.

Meski populer, banyak orang masih bertanya-tanya apakah stevia benar-benar lebih sehat dibanding gula pasir. Penting mengetahui kelebihan dan potensi efek sampingnya agar pemilihan pemanis lebih bijak.

Keunggulan dan Potensi Stevia

Stevia rendah kalori dan aman untuk diabetes

Salah satu keunggulan utama stevia adalah hampir tidak mengandung kalori dan karbohidrat. Hal ini menjadikannya pilihan tepat bagi orang yang menjalani diet rendah kalori maupun rendah karbohidrat.

Penderita diabetes pun dapat menggunakan stevia tanpa khawatir lonjakan gula darah. Stevia memiliki indeks glikemik 0, sedangkan gula pasir berada di kisaran 65, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Pengganti gula yang lebih alami

Ahli gizi Natalie Crtalic menekankan bahwa stevia lebih alami dibandingkan pemanis buatan seperti aspartam. Hal ini membuat stevia menjadi pilihan yang lebih sehat untuk dikonsumsi secara rutin.

Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Rasa pahit yang muncul sebagai aftertaste kadang membuat stevia kurang disukai sebagian orang.

Perlu waspada dengan produk campuran

Tidak semua produk stevia di pasaran 100 persen murni. Beberapa mengandung campuran pemanis kimia atau tambahan gula meskipun tetap mempertahankan rasa manis stevia.

Konsumsi produk yang dicampur bahan tambahan bisa menimbulkan efek samping jika berlebihan. Misalnya, erythritol dapat memicu gangguan jantung, dan xylitol bisa menyebabkan diare atau perut kembung.

Batas konsumsi harian

Secara umum, stevia murni aman jika digunakan secara moderat. Jumlah maksimal yang dianjurkan sekitar 27 paket per hari, setara dengan dua sendok teh gula pasir per paket.

Karena tingkat kemanisan stevia jauh lebih tinggi dari gula pasir, jumlah ini sebenarnya tergolong cukup banyak. Konsumsi berlebihan tetap harus dihindari untuk mencegah risiko kesehatan.

Perhatikan label kemasan

Sebelum membeli produk stevia, membaca label kemasan sangat penting. Hal ini membantu memastikan tidak ada bahan tambahan yang bisa menimbulkan efek samping.

Cratalic menekankan agar penggunaan stevia selalu dalam batas wajar. "Anda tidak ingin mengonsumsi sesuatu secara berlebihan, bahkan jika bahan itu secara umum dianggap aman," ujarnya.

Stevia Sebagai Alternatif Pemanis Sehari-hari

Mengganti gula pasir dengan stevia bisa membantu menurunkan asupan kalori tanpa kehilangan rasa manis. Hal ini bermanfaat bagi orang yang ingin menjaga berat badan atau mengontrol gula darah.

Selain itu, stevia murni tidak menyebabkan lonjakan insulin seperti gula pasir, sehingga metabolisme tubuh tetap lebih stabil. Penggunaan rutin dapat mendukung pola makan sehat dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Meski aman, penting juga mengombinasikan stevia dengan pola makan seimbang. Makanan utuh seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein tetap menjadi prioritas untuk kesehatan optimal.

Stevia dapat menjadi pemanis alternatif yang cerdas. Selama digunakan dengan bijak, tubuh tetap mendapatkan rasa manis tanpa risiko kalori berlebihan.

Memilih stevia sebagai pengganti gula bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga kesadaran untuk mengurangi konsumsi gula berlebih. Dengan pemilihan yang tepat, stevia bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.

Mengonsumsi stevia murni secara moderat membantu menjaga keseimbangan gula darah, mengurangi risiko obesitas, dan mendukung diet sehat. Penggunaan rutin bisa menjadi langkah kecil namun efektif dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Terkini