JAKARTA - Air merupakan salah satu komponen utama dalam tubuh manusia, yang menyusun sekitar 70 persen dari total berat badan. Cairan ini memiliki peranan penting dalam menjaga fungsi tubuh agar tetap optimal, mulai dari mencegah sembelit, menjaga kesehatan sendi, metabolisme, hingga merawat kesehatan kulit.
Menurut dr. Kevin Mak, dokter umum sekaligus kreator konten kesehatan yang dikutip dari kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan cairan bagi tubuh tidak boleh diabaikan karena berpengaruh besar pada kesehatan secara menyeluruh.
“Manusia membutuhkan 2 sampai 2,5 liter cairan setiap hari. Sumber cairan tidak hanya dari air minum, tetapi juga bisa didapatkan dari buah-buahan dan makanan. Namun, sumber utama tetap berasal dari air minum,” jelas dr. Kevin.
Tanda Tubuh Kekurangan Cairan
Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa terjadi jika asupan air tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Menurut dr. Kevin, ada beberapa tanda yang bisa dikenali secara sederhana. “Jika kulit yang dicubit tidak kembali ke posisi semula dalam waktu kurang dari 3 detik, ini merupakan tanda bahwa tubuh sedang kekurangan cairan,” katanya. Selain itu, rasa haus yang berlebihan dan warna air seni yang gelap kuning hingga kecokelatan juga menjadi indikator dehidrasi.
Dampak Kekurangan Cairan bagi Kesehatan
Dr. Kevin menjelaskan, kekurangan cairan memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang berbahaya bagi tubuh. Pada jangka pendek, tubuh akan mengalami gejala seperti pusing, gangguan fokus, dan tentunya dehidrasi yang dapat menurunkan kualitas aktivitas sehari-hari.
“Efek jangka pendek yang umum dirasakan akibat kurang cairan adalah pusing, gangguan fokus, hingga kelelahan,” ujarnya.
Sementara itu, dampak jangka panjang dari kekurangan cairan yang terus-menerus sangat serius, terutama pada fungsi organ vital seperti ginjal. Ginjal yang tidak mendapat cukup cairan akan mengalami gangguan dalam menyaring racun dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
“Efek jangka panjangnya adalah terganggunya fungsi ginjal yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius,” tegas dr. Kevin.
Peran Air dalam Menjaga Kesehatan Tubuh
Air tidak hanya berfungsi sebagai pelarut dalam proses metabolisme, tapi juga membantu melancarkan sistem pencernaan dengan mencegah sembelit. Selain itu, cairan tubuh berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kesehatan sendi, sehingga meminimalkan risiko cedera saat beraktivitas fisik.
Selain itu, asupan cairan yang cukup juga membantu menjaga kelembapan kulit sehingga terhindar dari kulit kering dan kusam. Menurut penelitian, kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih sehat dan muda.
Tips Memenuhi Kebutuhan Cairan Harian
Memenuhi kebutuhan cairan harian tidak selalu harus dari segelas air putih saja. Buah-buahan seperti semangka, melon, dan jeruk juga mengandung kadar air tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Dr. Kevin menyarankan agar setiap orang mengatur jadwal minum air secara rutin, terutama saat beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas. “Minumlah air secara berkala, jangan menunggu haus karena saat rasa haus muncul, tubuh sebenarnya sudah mulai kekurangan cairan,” jelasnya.
Cairan tubuh yang cukup merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan dan menunjang aktivitas sehari-hari. Kurangnya asupan air dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulai dari gangguan fokus hingga gangguan fungsi ginjal yang serius. Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi minimal 2 hingga 2,5 liter cairan setiap hari, yang terutama berasal dari air minum serta makanan dan buah-buahan dengan kadar air tinggi.
“Menjaga kecukupan cairan tubuh adalah investasi kesehatan yang tidak boleh diabaikan,” tutup dr. Kevin.