Sebagai bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat meluncurkan Klinik Mediska Lubuk Alung dengan penuh semangat. Acara soft launching klinik ini juga mencakup pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar pada Kamis, 30 Januari 2025. Langkah ini merupakan bagian dari Program Bina Lingkungan KAI Sehat, suatu inisiatif mulia untuk meningkatkan layanan kesehatan di kawasan tersebut.

Sebanyak 100 warga sekitar Klinik Mediska Lubuk Alung berkesempatan mendapatkan layanan kesehatan dari kegiatan ini. Dengan total bantuan TJSL senilai Rp12.581.500, acara ini menjadi wujud nyata kepedulian KAI terhadap kesehatan masyarakat. Klinik Mediska terletak di lokasi strategis, yakni di sebelah Stasiun Lubuk Alung, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman, yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.

Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin, menyampaikan bahwa pengobatan gratis ini bertujuan untuk memperkenalkan layanan kesehatan Klinik Mediska Lubuk Alung kepada masyarakat. "Klinik Mediska Lubuk Alung berlokasi di titik strategis, dekat dengan pusat aktivitas seperti pasar dan jalan utama. Sehingga kami dapat memberikan kontribusi lebih luas dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata As’ad.

Masyarakat yang menggunakan jasa kereta api dari Stasiun Kayu Tanam dan Stasiun Sicincin kini juga dapat mengakses Klinik Mediska Lubuk Alung dengan tarif murah Rp3.000 menggunakan KA Lembah Anai. Langkah ini diharapkan memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau.

Klinik Mediska Lubuk Alung dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti Poli Umum, laboratorium sederhana, dan layanan farmasi. Klinik ini beroperasi dari Senin hingga Kamis pukul 08.00 - 16.00 WIB, serta Jumat hingga Sabtu pukul 08.00 - 15.00 WIB. "Untuk saat ini, Klinik Mediska Lubuk Alung melayani pasien umum dan Jaminan Perusahaan KAI. Namun, harapan kami ke depannya, semoga dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," tambah As’ad.

Sebagai bagian dari komitmen KAI terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan, Klinik Mediska Lubuk Alung diharapkan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Ini merupakan Klinik Mediska kedua di Divre II Sumbar, setelah sebelumnya beroperasi Klinik Mediska Padang di Jl. Andalas No. 3 Kota Padang.

“Kami berharap pengobatan gratis serta hadirnya Klinik Mediska Lubuk Alung dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Selain itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan keamanan dan keselamatan perkeretaapian serta menjaga aset di sekitar stasiun,” ucap As’ad.

Dalam kegiatan pengobatan gratis ini, Aminah, salah satu peserta yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Alung, berobat karena masalah asam urat. Ia berterima kasih kepada KAI atas layanan kesehatan yang tersedia di dekat tempat tinggalnya. "Semoga layanan kesehatan ini dapat bermanfaat bagi warga sekitar yang membutuhkan penanganan kesehatan," kata Aminah.

Langkah KAI dalam menyediakan layanan kesehatan di Klinik Mediska Lubuk Alung tentu diharapkan menjadi solusi kesehatan yang efektif bagi warga Lubuk Alung dan sekitarnya. Kehadiran klinik ini bukan hanya sebagai tempat untuk mendapatkan pengobatan, tetapi juga sebagai simbol komitmen KAI dalam menjamin kesejahteraan dan kesehatan masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan misi KAI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program CSR yang mereka jalankan. Dengan adanya klinik ini, diharapkan peran KAI sebagai mitra masyarakat dalam berbagai aspek, khususnya kesehatan, akan semakin dirasakan kehadirannya.

Dengan pembukaan Klinik Mediska Lubuk Alung, KAI tak hanya berkontribusi dalam menyediakan moda transportasi berkualitas, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Langkah ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam melaksanakan tanggung jawab sosial mereka.